Feb 29th 2024, 20:42, by Berita Terkini, Berita Terkini
Ilustrasi kunci jawaban pai kelas 9 halaman 257. Sumber: hendrik morkel/unsplash
Pembahasan soal dan kunci jawaban PAI kelas 9 halaman 257 adalah tentang menelusuri tradisi Islam di nusantara. Tradisi Islam di nusantara ini berkaitan dengan budaya yang ada di daerah.
Ada lima butir soal uraian yang harus dijawab oleh siswa. Untuk dapat menjawab pertanyaan yang ada pada halaman 257, siswa dapat membaca materi Bab 12 yang berjudul "Menelusuri Tradisi Islam di Nusantara" terlebih dahulu.
Pembahasan Soal dan Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 257
Ilustrasi lustrasi kunci jawaban pai kelas 9 halaman 257. Sumber: sr/unsplash
Berikut adalah soal dan kunci jawaban PAI kelas 9 halaman 257 yang dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SMP/MTs Kelas IX, Muhammad Ahsan dan Sumiyati (2018).
Soal
B. Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut ini!
Sebutkan contoh pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam budaya masyarakat Indonesia sebelum Islam!
Apa yang kamu ketahui tentang tradisi Rabu Kasan?
Sebutkan tiga prinsip Islam dalam memandang sebuah budaya!
Bagaimana gambaran pelaksanaan Tabot di Bengkulu?
Ceritakan sejarah Grebeg Besar di Demak!
Kunci Jawaban
Contoh pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam kebudayaan masyarakat Indonesia sebelum Islam adalah misalnya yang ada pada seni rupa dan seni ukir. Seni rupa dan seni ukir ini dapat dilihat pada relief dinding candi. Selain itu, pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha juga ada pada bidang seni bangunan, contohnya pada bentuk bangunan candi.
Tradisi Rabu Kasan dilaksanakan di Kabupaten Bangka setiap tahunnya, tepatnya setiap hari rabu terakhir bulan Safar. Rabu Kasan berasal dari kata Rabu Pungkasan (terakhir). Rabu Kasan tidak hanya dilakukan di Bangka. Daerah lain, seperti di Bogor Jawa Barat dan Gresik Jawa Timur serta Bantul, Yogyakarta juga ada upacara ini. Maksud upacara ini adalah untuk memohon kepada Allah SWT agar dijauhkan dari bala' (musibah dan bencana). Di Kabupaten Bangka, tradisi Rabu Kasan dipusatkan di desa Air Anyer, Kecamatan Merawang. Biasanya. sehari sebelum upacara Rabu Kasan di Bangka diadakan, penduduk menyiapkan segala keperluan upacara tersebut seperti ketupat tolak balak, air wafak, dan makanan untuk dimakan bersama pada keesokan harinya.
Islam mempersilakan siapa pun untuk berpendapat, mengemukakan ide dan gagasan, ataupun menciptakan budaya-budaya tertentu, asalkan:
Tidak melanggar ketentuan hukum syara'.
Tidak melanggar ketentuan hukum halal-haram.
Mendatangkan mashlahat (kebaikan) dan tidak menimbulkan mafsadat (kerusakan).
Sesuai dengan prinsip al-Wala' (kecintaan yang hanya kepada Allah SWT dan apa saja yang dicintai Allah SWT) dan al-Bara' (berlepas diri dan membenci dari apa saja yang dibenci oleh Allah SWT).
Tabot atau tabuik adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu dan Padang untuk mengenang kisah kepahlawanan dan kematian Hasan dan Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini pertama kali dilakukan oleh Syaikh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada tahun 1685. Upacara Tabot dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 10 Muharram (berdasar kalendar Islam) setiap tahunnya. Istilah tabot berasal dari kata Arab, "tabut", yang secara harfiah berarti kotak kayu atau peti.
Awalnya, Grebeg Besar dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah tahun 1428 Caka dan dimaksudkan untuk memperingati genap 40 hari peresmian penyempurnaan Masjid Agung Demak. Masjid Agung Demak didirikan oleh Wali Songo pada tahun 1399 Caka, bertepatan 1477 Masehi. Tahun berdirinya masjid ini tertulis pada bagian Candrasengkala "Lawang Trus Gunaning Janmo". Pada tahun 1428, tertulis dalam Caka tersebut Sunan Giri meresmikan penyempurnaan Masjid Demak. Karena pengunjung yang hadir sangat banyak. Kesempatan ini lalu digunakan oleh para Wali untuk melakukan dakwah Islam. Tujuan semula Grebeg Besar yang adalah untuk merayakan Hari Raya Kurban dan memperingati peresmian Masjid Demak kini menjadi tradisi tahunan.
Itulah pembahasan soal dan kunci jawaban PAI kelas 9 halaman 257. Budaya memang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, sehingga akulturasi budaya asli dengan ajaran Islam sampai saat ini dapat terwujud. (ARD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar