Mar 28th 2023, 20:05, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani buka suara terkait viralnya putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid, yang kopernya diacak-acak oleh pegawai Bea Cukai di bandara.
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Askolani menegaskan akan memberikan sanksi pegawai Bea Cukai yang tidak konsisten dalam menjalankan tugasnya, antara lain seperti mengacak-acak koper penumpang di bandara.
"Kalau kita lihat kan kejadian 2013, 2019 yang lalu (koper Alissa Wahid diacak-acak petugas Bea Cukai). Sekarang diangkat sebenarnya sudah lewat kejadiannya, tapi itu menjadi bahan masukan kita untuk perbaikan," kata Askolani di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) DJBC, Bekasi, Selasa (28/3).
"Tapi perbaikan pelayanan jadi satu langkah kami yang harus kami lakukan. Kalau kemudian ada pegawai yang enggak konsisten, kita hukum, kita punish, kita konsisten saja," tegasnya.
Dirjen Bea Cukai juga menyebut, instansinya sudah mengalami banyak peningkatan pelayanan dalam berbagai aspek selama 2 tahun terakhir, salah satunya lewat pelayanan yang mengadopsi digitalisasi.
"Tentunya itu langkah yang konsisten sekarang, alhamdulillah 2 tahun ini pembenahan di bea cukai kita laksanakan konsisten dari berbagai aspek mulai pelayanan, pemeriksaan, pengawasan, SDM, integritas itu kita jalankan," tutur Askolani.
"Kami yakin digitalisasi itu bisa memitigasi risiko dan juga kita sudah mengarahkan pelayanan kita bisa lebih ramah, friendly. Itu menjadi kewajiban kami lah untuk melakukan perbaikan ke depan," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan telah mengingatkan petugas Bea Cukai untuk tak asal membongkar koper orang. Ini disampaikan Sri Mulyani dalam rapat bersama Komisi XI terkait reformasi birokrasi di Kemenkeu.
"Kami menyadari BC (Bea Cukai) terus memperbaiki dari sisi pelayanan. Jangan sampai semua orang diadul-adul membuat orang marah," ujar Sri Mulyani, Senin (27/3).
Pernyataan itu disampaikan menjawab banyaknya curhatan di media sosial terkait pelayanan Bea Cukai. Alissa Wahid, ikutan curhat soal kopernya pernah diacak-acak Bea Cukai.
Koper milik Alissa diacak-acak petugas hingga ditanya mengenai pekerjaannya di Taiwan, sepulang dia dari sana.
Kejadian tersebut menurut Alissa Wahid, berlangsung pada medio 2019-2020. Saat itu, Alissa menunjukkan paspor dan membuka kopernya atas permintaan petugas. Sambil memeriksa barang-barang, petugas Bea Cukai seakan curiga dengan apa yang dibawa Alissa.
Sri Mulyani juga mengatakan, Presiden Jokowi meminta jajaran Kemenkeu untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik yang dianggap kerap menimbulkan kesan tidak menyenangkan.
"Bapak Presiden minta kita memperbaiki pelayanan publik. Kualitas pelayanan publik sering tidak menyenangkan. Jadi kami harus terus memperbaiki layanan, konsultasi, pengadaan, dan frontliner," tutur Sri Mulyani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar