Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepulauan Sula, Abdi Umagapi, mengatakan kebijakan itu berdampak pada kenaikan variabel-variabel pangan.
"Imbasnya ke komoditas. Contohnya pada biaya produksi pangan yang naik secara drastis," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kepulauan Sula ini, Selasa (14/3).
Menurutnya, dibutuhkan intervensi pemerintah daerah melalui perusahaan umum daerah (perumda), agar dapat diketahui distributor pangan yang masuk di Sula.
"Tapi saat ini Perumda Kepulauan Sula tidak berperan aktif. Jadi distributor atau pasokan dari luar tidak membaik," ungkapnya.
Selain itu, kata Abdi, Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Sula harus lihai dalam mengukur inflasi di Sula.
"Seberapa besar inflasi ini sangat berpengaruh pada masyarakat miskin. Dan itu yang harus dilihat dampaknya berapa persen," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar