Oct 26th 2024, 17:13, by Berita Terkini, Berita Terkini
Ilustrasi eksplorasi konsep pertanyaan pemantik. Sumber: pexels.com
Dalam kegiatan pembelajaran, memberikan pertanyaan pemantik dapat membantu siswa untuk mengeksplorasi materi yang diajarkan guru. Oleh karena itu, sangat penting bagi tenaga pendidik untuk bisa eksplorasi konsep pertanyaan pemantik.
Pasalnya, pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa sangat beragam bentuknya. Bahkan bisa berupa pertanyaan terbuka yang bersifat kompleks.
Eksplorasi Konsep Pertanyaan Pemantik dan Jawabannya
Ilustrasi eksplorasi konsep pertanyaan pemantik. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Menjadi Guru Hebat, Bukan Sekadar Mengajar, Pontjowulan (2022:38), pertanyaan pemantik bertujuan untuk memandu siswa mendapatkan pemahaman sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Berikut ini adalah eksplorasi konsep pertanyaan pemantik dan jawaban yang bisa disimak.
1. Apakah kita bisa menggunakan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset untuk mengelola sumber daya sekolah kita? Bisakah kita mengganti kata komunitas menjadi sekolah, Pendekatan Pengembangan Sekolah Berbasis Aset?
Jawaban:
Ya, Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) dapat digunakan untuk mengelola sumber daya sekolah. Pendekatan ini berfokus pada pemanfaatan aset dan kekuatan yang dimiliki sekolah, baik yang bersifat fisik maupun non-fisik, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Penggantian kata "komunitas" menjadi "sekolah" dalam Pendekatan Pengembangan Sekolah Berbasis Aset (PSBA) memang tepat. Hal ini karena sekolah dapat dilihat sebagai komunitas kecil yang terdiri dari berbagai pihak, seperti murid, guru, staf, orang tua, dan alumni.
2. Apa contoh pengelolaan sumber daya sekolah kita dengan pendekatan PKBA?
Jawaban:
1. Memanfaatkan taman sekolah sebagai laboratorium alam untuk pembelajaran sains dan lingkungan hidup.
2. Mengundang alumni yang berprofesi sebagai dokter untuk memberikan edukasi kesehatan kepada murid.
3. Mengadakan bazaar untuk menjual produk hasil karya murid dan guru.
4. Membuat program daur ulang untuk mengurangi sampah di sekolah.
5. Bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk mengadakan kegiatan imunisasi dan pemeriksaan kesehatan.
3. Bagaimanakah selama ini kita mengelola sumber daya? Apakah sudah menggunakan pendekatan PKBA?
Jawaban:
Pengelolaan sumber daya di sekolah selama ini masih belum sepenuhnya optimal. Ya sudah, tetapi belum maksimal. Dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan sumber daya masih ada yang tanpa pelibatan dan sepegetahuan semua pihak. Juga dalam pemanfaatan sarana prasara juga belum optimal. Contoh ruang perpustakaan, ruang koperasi belum dimanfaatkan dengan optimal hal ini dikarenakan jumlah tenaga kerja atau SDM yang terbatas/kurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar