Search This Blog

Rosan Roeslani Keluhkan RI Cuma Kecipratan 15 Persen Investasi Asing di ASEAN

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Rosan Roeslani Keluhkan RI Cuma Kecipratan 15 Persen Investasi Asing di ASEAN
Oct 9th 2024, 16:31, by Moh Fajri, kumparanBISNIS

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani usai rapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (3/9/2024). Foto: Ghifari/kumparan
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani usai rapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (3/9/2024). Foto: Ghifari/kumparan

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengeluhkan Indonesia hanya mendapatkan 15 persen dari total investasi asing yang masuk ke ASEAN. Padahal, Indonesia menjadi salah satu perekonomian terbesar di kawasan tersebut.

Rosan mengatakan selama 10 tahun terakhir Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar yang masuk ke Indonesia berasal dari Singapura. Di sisi lain, Singapura juga mengantongi porsi investasi terbesar dari seluruh negara ASEAN.

Rosan mencatat total investasi asing yang masuk ke ASEAN setiap tahunnya berkisar antara USD 250 miliar sampai USD 300 miliar atau setara Rp 4.700 triliun.

"Total investasi luar yang masuk ke ASEAN itu totalnya berapa? Kurang lebih USD 250-280 sampai USD 300 billion every year, investasi ke ASEAN jumlahnya segitu," ungkap Rosan saat BNI Investor Daily Summit 2024, Rabu (9/10).

Kendati demikian, Rosan menyebut Indonesia hanya kecipratan sekitar 15 persen saja dari total investasi asing yang masuk ke ASEAN. Tahun 2023 lalu saja realisasi investasi Indonesia Rp 1.418 triliun, dengan rincian PMA sebesar Rp 744 triliun.

"Tapi yang masuk ke Indonesia kurang lebih itu the whole year mencapai kalau tahun ini sekitar USD 40 miliar, kurang lebih berarti 15 persen dari total investasi yang masuk ke ASEAN," tegas Rosan.

Persoalannya, kata Rosan, perekonomian Indonesia merupakan salah satu yang terbesar, bahkan menyumbang sekitar 40 persen di ASEAN. Unggulnya Indonesia dibandingkan negara tetangga juga terlihat dari jumlah penduduk dan luas negara.

"ASEAN ada 10 negara, populasi kita 40 persen dari populasi ASEAN juga, ASEAN itu kurang lebih 640 juta populasinya, 282 juta ada di Indonesia, dari luas lahan ASEAN juga 40 persen ada di Indonesia," jelas Rosan.

Dengan demikian, Rosan menilai hal ini menjadi ironi jika investasi asing lebih banyak masuk ke Singapura, padahal Indonesia memiliki lebih banyak kelebihan.

"Jadi mustinya kalau berbading lurus 40 persen (investasi) masuknya ke Indonesia, bukan ke Singapura, 40 persen itu masuknya ke Singapura," imbuhnya.

Rosan menilai faktor terpenting dari moncernya investasi adalah kestabilan politik dan kepastian hukum. Hal ini yang menjadi keuntungan yang dimiliki Singapura.

"Tetapi Singapura yang mereka punya adalah satu, mereka yang sangat kuat adalah rule of law, kepastian dari hukum dan tata kelola usaha yang baik dan benar," ungkap Rosan.

Kunci Investasi Asing Masuk ke Indonesia

Rosan menuturkan, kunci para investor asing tertarik masuk menanamkan modalnya ke Indonesia adalah perdamaian dan kestabilan. Dia mengeklaim kedua hal itu sudah terjaga dengan baik, terutama saat transisi pemerintahan tengah berlangsung saat ini.

Dia menambahkan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menembus angka 8 persen. Menurutnya, pekerjaan terbesar adalah meningkatkan investasi yang berorientasi pada ekspor.

Investasi, kata Rosan, menyumbang 25 persen dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sementara kegiatan ekspor impor hanya berkontribusi 9-10 persen.

"Dua hal yang bisa membuat ekonomi kita terus berkembang di atas 5 persen bahkan 8 persen yaitu investasi dan ekspor. kita lihat yang mau kita bawa ke depannya bagaimana kita menarik investasi berorientasi ekspor yang kesinambungan dan berkelanjutan," jelas Rosan.

Rosan menilai semakin besar investasi yang masuk, maka akan tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan untuk mengakomodir peningkatan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 2,5 juta orang setiap tahunnya.

"Kalau 2 tahun itu 5 juta lebih, setiap 2 tahun berarti kita melahirkan populasi negara Singapura, Singapura itu penduduknya 5,5 juta. Semua ini kan harus ada pekerjaannya itu bagaimana, harus ada investasi dalam negeru atau luar negeri," tutur Rosan.

Media files:
01j6vw2p0z3b3hdrh7rfch0kce.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar