May 20th 2024, 19:36, by Moh Fajri, kumparanBISNIS
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengungkapkan pihaknya telah menyerap sebanyak 18.000 ton jagung hasil panen petani dalam negeri.
Bayu mengatakan sebanyak 18.000 ton tersebut utamanya berasal dari Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
"Saat ini kami sudah menyerap kira kira 18.000 ton jagung terutama di dua tempat, di Dompu dan di Kepulauan Mongondow totalnya sudah lebih dari 18.000 ton," kata Bayu di Sentra Penggilingan Padi Karawang, Jawa Barat, Senin (20/5).
Selain dua sentra jagung andalan tersebut, Bayu bilang Bulog juga menyerap jagung hasil panen dari berbagai daerah penghasil jagung, meski tidak sebanyak Dompu dan Bolaang Mongondow.
"Di tempat lain juga ada, tapi tidak terlalu banyak beberapa ratus ton saja, tapi total semuanya 18.000 ton semuanya," ujar Bayu.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan Bulog telah menyerap jagung dari berbagai sentra di Indonesia.
"Di Dompu 5.000 ton, Bolaang Mongondow 5.000 ton dan Parepare juga serap," kata Arief di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (18/5).
Arief bilang, dalam dua bulan terakhir produksi jagung memang tengah tinggi, mencapai 1,9 juta ton. Bapanas kemudian mengerek harga jagung ini, dari semula Rp 4.200 per kg pada tahun lalu, menjadi Rp 5.000 per kg.
"Bapanas untuk mengantisipasi sudah menaikkan harga. Harga yang diberikan untuk fleksibilitas jagung itu Rp 5.000 (per kg) dari sebelumnya Rp 3.500 (per kg) kemudian tahun lalu 4.200 dan sekarang Rp 5.000 (per kg)," ujar Arief.
Bapanas menaikkan HAP jagung dengan kadar air 15 persen dari Rp 4.200 per kilogram, naik menjadi Rp 5.000 per kilogram. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 136/TS.02.02/K/4/2024 tentang fleksibilitas HAP di tingkat produsen dan harga acuan penjualan di tingkat konsumen komoditas jagung.
Sebelum dinaikkan, HAP jagung diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2022. Dalam beleid ini dijelaskan harga jagung pipil dengan kadar air 15 persen di tingkat produsen senilai Rp 4.200 per kg. Sementara di tingkat konsumen Rp 5.000 per kg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar