Search This Blog

Orang Tua sebagai Teladan bagi Anak

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Orang Tua sebagai Teladan bagi Anak
Oct 1st 2023, 10:19, by Nur Hafni, Nur Hafni

Ilustrasi orang tua di Jepang. Foto: Shutterstock
Ilustrasi orang tua di Jepang. Foto: Shutterstock
Melihat anak tumbuh ceria, bahagia, pintar, dan kuat adalah keinginan dari semua orang tua.

Orang tua merupakan orang pertama yang ditemui sang anak saat dia terlahir ke dunia. Anak akan belajar banyak hal dari orang tua. Hal ini termasuk meniru berbagai sikap, karakter dan aktivitas yang dilakukan oleh orang tua.

Memiliki seorang anak bagi para orang tua adalah sebuah anugerah dan amanah dari Tuhan yang harus kita jaga, kita rawat, dan tentunya memberikan segala kebutuhan yang diperlukannya. Baik kebutuhan sandang, pangan, pendidikan, dan finansial.

Salah satu kebutuhan anak dalam melewati fase tumbuh kembangnya adalah kebutuhan terhadap role model yang dia miliki. Iya. Role model atau teladan hidup yang akan dijadikan panutan bagi seorang anak.

Menghadapi perputaran waktu yang terus maju ke depan, setiap anak sangat membutuhkan seseorang sebagai teladan, panutan, dan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan seseorang terhadap role model sangat berpengaruh terhadap sikap, karakter, dan kebiasaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pada masalah ini orang tua memiliki peran penting sebagai teladan bagi sang anak. Tentunya teladan yang ingin kita berikan merupakan contoh dalam hal positif. Karena orang tua ingin agar anaknya tumbuh sebagi seorang manusia yang bermanfaat bagi keluarga, agama, dan bangsa.

Ilustrasi anak dan orang tua mengerjakan pekerjaan rumah. Foto: Quality Stock Arts/Shutterstock
Ilustrasi anak dan orang tua mengerjakan pekerjaan rumah. Foto: Quality Stock Arts/Shutterstock

Ada 3 tips sederhana yang dapat kita lakukan untuk dapat sebagai teladan bagi ananda.

  1. Be open minded. Berpikiran terbuka saat menghadapi sang anak dan menanggapi berbagai sikap dalam tumbuh kembangnya sehari-hari. Memarahi anak atas kesalahan yang dia lakukan bukanlah hal yang tepat. Bisa saja sang anak melakukan kesalahan tersebut karena tidak sengaja atau dia belum tau mana yang benar.

  2. Berikan contoh yang baik. Sebagaimana pepatah mengatakan "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya". Begitu juga dengan anak dan orang tua. Anak akan meniru berbagai sikap, karakter dan perilaku orang tua dalam kehidupan sehari-hari. Cara orang tua makan.

    Cara orang tua bersikap saat ada temannya. Sikap orang tua saat anaknya melakukan kesalahan. Semua itu akan dicontoh oleh sang anak dan dia akan kembali menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Peduli dengan keadaan anak. Pahami keadaan anak. Jadilah pendengar yang baik untuk anak. Seringkali kita orang tua egois hanya karena kita ingin anak kita sesuai dengan apa yang kita harapkan.

    Ingin anak bisa juara olimpiade. Ingin anak mendapat juara kelas. Menuntut anak untuk bisa ini itu. Tanpa kita mau tahu apa yang sebenarnya diinginkan oleh anak. Mari peduli, memahami, dan mau mendengarkan anak adalah salah satu hal baik yang kita lakukan untuk kebaikan anak-anak ke depannya.

Nah. Sekarang yuk kita terapkan. Satu hal yang perlu kita ingat bahwa anak kita hari ini adalah cerminan dari diri kita sendiri. Mereka adalah generasi penerus saat kita sudah tiada nanti. Orang tua merupakan teladan bagi anak. Memberikan bekal kehidupan adalah tugas dan tanggung jawab kita para orang tua. Terakhir selalu berdoa dan meminta pertolongan Allah.

Media files:
01gcr531y23q48g7xnh8p10dsg.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar