Aug 13th 2023, 07:14, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS
Menko Polhukam Mahfud MD membagikan sebuah foto Al-Quran yang mengalami salah cetak. Foto itu menunjukkan Surat Al Kahfi ayat 8. Di sana terdapat huruf yang salah.
Mahfud membagikan foto itu di akun Twitternya. Ia mengatakan mendapatkan informasi Al-Quran salah cetak itu dan meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengeceknya.
"Ini ada ini info Al-Quran salah cetak huruf pada Surat Al Kahfi ayat 8. Seharusnya huruf 'ain (lajaa'iluuna) tercetak furuf ha' (lajaahiluuna). Harap dicek. Jika benar maka Kemenag perlu menariknya dari peredaran karena penerbitannya ditash-hih oleh Kemenag," kata Mahfud dalam akun Twitter-nya dikutip Minggu (13/8).
Terkait hal ini, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Kemenag buka suara. Menurutnya gambar yang beredar adalah gambar lama dan kesalahan cetak sudah ditindaklanjuti Kemenag.
"Adapun gambar yang kini beredar adalah gambar lama yang telah kami tindak lanjuti pada tahun 2022," tulis LPMQ dalam akun Twitter-nya.
Kementerian Agama melalui akun Twitternya juga menegaskan gambar kesalahan cetak itu sudah 4 kali beredar dalam waktu yang berbeda. Pertama kali beredar pada April 2022.
"Beredar kembali informasi tentang salah cetak mushaf Al-Quran. Konten itu sudah berulang beredar untuk ke-4 kalinya, yaitu pada: April-Okt-Des 2022, dan Agustus 2023," terang Kemenag.
Dalam siaran pers Kemenag yang terbit pada 13 April 2022 disebutkan mushaf Al-Quran itu pesanan Badan Wakaf Al-Quran (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi. Menurut Kemenag mushaf itu tidak melalui pentashihan di LPMQ.
Kemenag juga telah memberikan teguran dan peringatan serta memerintahkan untuk menarik dan melarang mushaf tersebut diedarkan.
Kemenag mempersilakan masyarakat melapor ke LPMQ jika masih menemukan mushaf Al-Quran yang salah cetak tersebut. Juga mengirimkan mushaf itu ke pihak penerbit untuk diganti dengan yang sudah benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar