Dec 24th 2022, 19:56, by Berita Terkini, Berita Terkini
Komunikasi adalah hal yang sangat penting, tak terkecuali dalam sebuah perusahaan. Komunikasi dalam sebuah perusahaan terjadi secara internal maupun eksternal. Jika komunikasi eksternal dilakukan perusahaan dengan pihak lainnya, berbeda dengan komunikasi internal yang lebih kepada tiap-tiap anggota dalam departemen perusahaan. Lantas, bagaimana tujuan komunikasi internal antara manajemen dan pemilik dari sebuah perusahaan?
Memahami Tujuan Komunikasi Internal antara Manajemen dan Pemilik
Komunikasi internal dapat dijadikan sebagai alat dan sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi, memelihara hubungan antara semua anggota yang berada dalam organisasi. Selain itu, komunikasi internal juga dapat menghindari terjadinya kesalahpahaman yang mungkin terjadi dalam organisasi. Dan juga sebagai sarana dan media dalam penyampaian aspirasi maupun keinginan para pihak internal atau anggota organisasi terhadap organisasi secara keseluruhan.
Dikutip dari buku Pengaruh Komunikasi Internal Dalam Membangun Budaya Organisasi oleh Nur Annisa Agustini dan Ninuk Purnaningsih (2018: 4), komunikasi internal adalah pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan atau jawatan yang menyebabkan terwujudnya perusahaan atau jawatan tersebut lengkap dengan strukturnya yang khas (organisasi), dan pertukaran gagasan secara horizontal dan vertikal di dalam perusahaan atau jawatan yang menyebabkan pekerjaan berlangsung (operasi dan manajemen).
Komunikasi internal pada dasarnya harus memiliki informasi yang sesuai dengan kebutuhan (tidak kelebihan/kebanyakan) dan juga kelengkapan informasi yang dibutuhkan bagi karyawan berkaitan dengan tugas-tugas, sehingga menghasilkan arti pentingnya suatu komunikasi timbal balik antara atasan dengan karyawan.
Agar komunikasi internal lebih efektif, terdapat beberapa variabel yang mempengaruhinya, yakni:
Komunikasi dua arah adalah komunikasi dijalankan dua arah dari manajemen ke karyawan dan sebaliknya.
Kemampuan inter-personal adalah kemampuan setiap karyawan dalam menyampaikan pesan/informasi kepada pihak lain di internal organisasi.
Kesadaran dan budaya risiko adalah setiap terdapat potensi risiko karyawan secara otomotis dapat mengidentifikasi dan melaporkan sesuai hirarki yang ditetapkan.
Kejelasan pesan/informasi adalah pengirim dan penerima pesan/informasi memiliki persepsi yang sama.
Frekuensi pesan/informasi adalah aspek yang melihat intensitas seseorang dalam memperoleh pesan atau informasi.
Pembelajaran berkala adalah sosialisasi/refreshment dilakukan secara berkala.
Tata kelola pengelolaan risiko adalah pemantauan melalui jenjang komite telah berjalan secara berkala.
Struktur komunikasi internal adalah lapis pertahanan pengelolaan risiko operasional/kelangsungan usaha telah berjalan efektif.
Pengetahuan manajemen adalah pemahaman manajemen atas alur komunikasi untuk pengelolaan risiko operasional dan kelangsungan usaha.
Kekuatan leadership adalah peran pimpinan dalam pengelolaan risiko operasional dan kelangsungan usaha.
Lantas, apa tujuan komunikasi antara manajemen dengan pemilik perusahaan?
Terdapat banyak tujuan komunikasi antara manajemen dengan pemilik, di antaranya adalah membangkitkan perhatian pemilik, mempromosikan investasi jangka panjang, hingga mengurangi kritik dari pemilik akibat kurangnya komunikasi antara pemimpin dan manajemen perusahaan.
Adanya komunikasi internal dapat menguatkan hubungan antar pemilik, manajemen, hingga para pegawai dalam sebuah perusahaan. Selain itu, komunikasi internal juga menambah keakraban antar pekerja agar lebih giat dalam melaksanakan setiap pekerjaannya.(MZM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar