Jan 19th 2025, 14:44, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
M. Bagus Sugiarto (19 tahun) mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura asal Bojonegoro, menjadi korban "senar misterius" di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).
Saat itu, ia mengendarai motor Honda Supra X pada Jumat (17/1) sekitar pukul 17.00 WIB. Senar tersebut tersangkut di mulut Bagus, merobek hingga ke pipi.
kumparan mencoba melintas di Jembatan Suramadu dari arah Surabaya pada Minggu (19/1) pukul 13.30 WIB. Sepanjang jalan, terlihat ada beberapa sampah plastik yang tersangkut di pagar pengaman jembatan.
Selain itu, juga terdapat tali rafia yang tersangkut di tiang-tiang pagar pengaman itu.
Saat berada di tengah-tengah perjalanan arah Bangkalan, kumparan menemukan ada beberapa senar yang terikat di pagar.
Senar itu memiliki panjang sekitar 30 cm. Namun, senar itu tidak melintang sampai ke jalan.
Tak jauh dari senar itu juga terdapat benang berwarna putih yang terikat di pagar pengaman. Panjang benang sekitar 20 cm dan tidak sampai melintang ke jalan.
Kata Warga
Dian (35 tahun), warga Kamal, Bangkalan, mengaku resah adanya kabar soal pemotor yang tersangkut senar di Jembatan Suramadu.
Sebab, dirinya hampir dua minggu sekali pulang ke Bangkalan bersama anak dan istrinya.
"Ya was-was. (Saya) dua minggu sekali pulang, kerja di Surabaya. Rumah di Kamal," kata Dian saat ditemui di lokasi.
Dengan adanya kejadian senar misterius itu, Dian lebih berhati-hati saat melintas di Jembatan Suramadu.
"Ya was-was juga. Lebih pelan-pelan waktu berkendara,"'ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ririn (22 tahun) warga Galis, Bangkalan. Ia tahu peristiwa pemotor terkena senar misterius di grup WhatsApp.
"Katanya sih gitu, dari grup-grup. Viral senar itu di grup kok ada senar misterius, kalau di video seperti diikat. Jadinya pelan-pelan. Kadang lihat pagarnya, takut juga," katanya.
Ririn juga merasa takut ketika melewati Jembatan Suramadu dengan adanya kejadian itu.
"Was-was pasti kalau lewat. Sering lewat (Jembatan Suramadu), sering ke Surabaya hampir setiap minggu," ungkapnya.
Ia berharap ada petugas yang sering berkeliling mengecek kondisi Jembatan Suramadu agar tidak ada kejadian serupa.
"Harapan saya lebih hati-hati semoga nggak ada musibah, musibah nggak ada yang tahu, mungkin di cek, lebih ke keamanan," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar