Search This Blog

Pengertian Besaran Pokok dalam Ilmu Fisika

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pengertian Besaran Pokok dalam Ilmu Fisika
Jul 29th 2023, 18:30, by Berita Terkini, Berita Terkini

Ilustrasi besaran yang tidak bergantung pada besaran besaran yang lain disebut besaran pokok. Sumber: pexels.com/Ono Kosuki
Ilustrasi besaran yang tidak bergantung pada besaran besaran yang lain disebut besaran pokok. Sumber: pexels.com/Ono Kosuki

Besaran yang tidak bergantung pada besaran besaran yang lain disebut besaran pokok. Besaran pokok adalah istilah yang sering ditemukan dalam ilmu fisika. Besaran ini erat kaitannya dengan pengukuran.

Sebelum melakukan pengukuran, maka harus memahami apa itu besaran pokok dan jenis-jenisnya. Selain besaran pokok, ada pula besaran turunan dalam fisika. Kedua besaran ini memiliki pengertian yang berbeda.

Pengertian Besaran Pokok

Ilustrasi besaran yang tidak bergantung pada besaran besaran yang lain. Sumber: pexels.com/Lorena Martinez
Ilustrasi besaran yang tidak bergantung pada besaran besaran yang lain. Sumber: pexels.com/Lorena Martinez

Mengutip buku Praktis Belajar Fisika oleh Aip Saripudin, Dede Rustiawan, dan Adit Suganda (2007: 10), besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak bergantung pada besaran lainnya.

Ada tujuh besaran pokok yang telah ditetapkan, yaitu massa, waktu, panjang, kuat arus listrik, temperatur, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Penjelasan mengenai masing-masing jenis besaran adalah sebagai berikut:

1. Panjang

Panjang adalah besaran pokok untuk mengukur dimensi atau jarak antara dua titik dalam sebuah ruang. Satuan panjang adalah meter dengan lambang m. Panjang dapat diukur dengan menggunakan penggaris/mistar atau rol meter.

2. Massa

Massa adalah besaran pokok yang digunakan untuk mengukur jumlah materi dalam suatu benda. Satuan dari massa adalah kilogram dengan lambang kg. Alat untuk mengukur besaran pokok massa adalah timbangan atau neraca.

3. Waktu

Waktu adalah besaran pokok untuk mengukur durasi dan urutan dari suatu peristiwa. Satuan dasar waktu adalah detik atau second dengan lambang s. Alat untuk mengukur besaran pokok waktu adalah stopwatch.

4. Kuat Arus Listrik

Kuat arus listrik adalah besaran pokok untuk mengukur aliran elektron dalam suatu rangkaian listrik. Satuan dasar kuat arus listrik adalah Ampere yang memiliki lambang A.

5. Suhu (Temperatur)

Suhu atau temperatur adalah besaran pokok untuk mengukur derajat panas dingin dalam suatu ruangan atau pada sebuah objek. Satuan dasar suhu adalah Kelvin dengan lambang K. Alat untuk mengukur besaran pokok suhu adalah termometer.

6. Jumlah Zat

Jumlah zat adalah besaran pokok yang digunakan untuk mengukur jumlah partikel dalam sebuah zat, seperti atom, ion, dan molekul. Satuan untuk jumlah zat adalah mol.

7. Intensitas Cahaya

Intensitas cahaya adalah besaran pokok untuk mengukur kekuatan cahaya yang dipancarkan dari suatu sumber cahaya. Satuan dasar dari intensitas cahaya adalah kandela dengan lambang cd.

Baca juga: Mengenal Besaran Turunan dan Besaran Pokok dalam Ilmu Fisika

Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa besaran yang tidak bergantung pada besaran yang lain disebut besaran pokok. Besaran pokok ini selain bermanfaat dalam ilmu fisika, juga bermanfaat dalam pengukuran benda-benda di lingkungan sekitar. Semoga bermanfaat. (IND)

Media files:
01h6gf97t3aj4e8ky3thpqrgy4.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar