Maryam (45 tahun) menceritakan peristiwa tragis yang menimpa mendiang suaminya, Rudi S. Gani (49 tahun). Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu ditembak saat makan di rumahnya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (31/12/2024).
Maryam menyebut, peristiwa penembakan terhadap suaminya itu berlangsung sangat cepat.
"Singkat sekali saya rasa (kejadiannya), jadi sementara makan-makan dengan keluarga, tiba-tiba ada suara ledakan. Suami saya itu, langsung tergeletak," kata Maryam kepada wartawan, Rabu (1/1).
Saat itu, Maryam sedang menggelar acara makan bersama dengan keluarganya untuk menyambut tahun baru.
Di rumah itu, ada sekitar 20 orang. Saat makan bersama di ruang tamu rumah, tiba-tiba suaminya ditembak orang tak dikenal dari arah depan rumah.
"Di rumah itu ada sekitar kurang lebih 20 orang sama anak-anak, keluarga semua, cucu, keponakan saudara dan sepupu," ucapnya.
"Posisi almarhum saat itu di samping saya. Waktu suara ledakan itu, suami saya tiba-tiba jatuh tersungkur," sambungnya.
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutterstock
Saat terjatuh, Maryam melihat suaminya itu bersimbah darah. Awalnya, ia mengira jika suaminya terkena serangan jantung hingga pembuluh darah pecah.
"Awalnya saya kira pembuluh darah pecah. Saat saya bersihkan darah itu, barulah saya melihat ada luka memar di samping hidung bagian kanan. Cuma saya baru tahu saat di puskesmas waktu polisi bilang bahwa ini luka tembakan atau ditembak," bebernya.
Maryam berharap pelaku cepat ditangkap. Polisi tengah mendalami kasus ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar