Kondisi banjir di kawasan Tanjung Gusta, Medan, Rabu (27/11/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
Kota Medan dikepung banjir di hari-H pencoblosan Pilkada, Rabu (27/11). Salah satu lokasi yang terdampak adalah Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helevetia.
Warga Kelurahan Tanjung, Mila (27), batal nyoblos. Ia mengaku sudah tak kepikiran untuk nyoblos lantaran rumahnya terdampak banjir.
"Aku di TPS 22, sudah enggak kepikiran lagi mau nyoblos, banjir begini," kata Mila singkat saat ditemui di lokasi.
Apalagi, lanjut Mila, lokasi rumahnya ke TPS berkisar 1 km. Untuk ke sana, ia harus melewati banjir dengan ketinggian air sekitar 100 cm.
Kondisi banjir di kawasan Tanjung Gusta, Medan, Rabu (27/11/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
Hal yang sama juga terjadi pada Ana (17). Di kali pertama ia boleh nyoblos, ia memilih untuk mengamankan barang-barangnya di rumah.
"Sudah enggak mau nyoblos lagi lah, rumah basah semua, kursi, TV, kasur," kata Ana.
"Kalau diperpanjang masa nyoblos ya alhamdulillah, kalau enggak yaudah, namanya banjir," kata dia.
Agus (19) juga sama. Ia tak kepikiran lagi untuk nyoblos.
"Tadi TPS-nya buka sih, tapi sudah gak bisa nyoblos juga kan banjir," kata dia.
Kondisi banjir di kawasan Tanjung Gusta, Medan, Rabu (27/11/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
"Kalau sekarang banjir sudah naik gak tahu masih buka apa enggak TPS-nya," kata dia.
Saat ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah turun untuk memantau banjir. Tak lama setelah kedatangannya, bantuan pakaian hingga selimut pun diantar ke masjid.
Sekitar pukul 12.40 WIB, Bobby berdiskusi bersama warga untuk mendengarkan keluhan masyarakat hingga bantuan yang paling diprioritaskan seperti pangan.
Sementara itu, Ketua KPU Medan, Mutia, menuturkan pihaknya akan menunda pencoblosan di TPS terdampak.
"Ya, pagi sementara masih terpending," kata saat dikonfirmasi.
Mutia belum merinci TPS di daerah mana saja yang harus menunda pemungutan suara karena banjir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar