Kondisi lokomotif kereta api yang kecelakaan dengan truk di Sedayu, Bantul. Foto: Dok. Polres Bantul
Kecelakaan Kereta Api 70 Taksaka dengan truk di perlintasan palang pintu Gubug, Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, Rabu (25/9) menyebabkan sejumlah perjalanan kereta terganggu.
Taksaka adalah kereta eksekutif Jakarta-Yogyakarta dan sebaliknya.
Berdasarkan data dari Daop 6 Yogyakarta, berikut daftar kereta api yang terganggu perjalanannya:
KA 90 Mataram, andil 15 menit
KA 104 Singasari, andil 24 menit
Plb 136a (Bogowonto), andil 27 menit
KA 581 (KA bandara ke YIA), andil 24 menit
Plb 564a (KA bandara ke Yogyakarta), andil 41 menit
Plb 701a (KA bandara ke YIA), andil 16 menit
KA 70 Taksaka setelah evakuasi melanjutkan perjalanan ke stasiun akhir Yogyakarta, mengalami kelambatan 192 menit.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro menjelaskan kejadian bermula dari sopir truk yang tak mengindahkan sirine atau isyarat bahwa kereta api akan lewat.
"Sehingga ia terjebak dan membuat temperan terjadi," kata Krisbiyantoro.
Kecelakaan ini berakibat pada terganggunya perjalanan kereta api serta kerusakan sarana prasarana kereta api. Dijelaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Dalam penanganannya, Daop 6 melakukan tindakan cepat memastikan kondisi penumpang terlebih dahulu dan melakukan evakuasi rangkaian ke stasiun terdekat agar dampak keterlambatan kereta Taksaka dan kereta lainnya dapat diperkecil dengan memastikan keselamatan terlebih dahulu," katanya.
Truk yang remuk ditabrak kereta. Foto: Dok. Polres Bantul
Turut pula didatangkan lokomotif penolong dari Depo Yogyakarta dan dari Stasiun Rewulu untuk mengevakuasi rangkaian ke stasiun terdekat agar tidak mengganggu perjalanan kereta api lainnya.
"Kondisi Lokomotif dan 1 kereta Eksekutif mengalami kerusakan. Selain itu prasarana perkeretaapian gardu PJL juga mengalami kerusakan," bebernya.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan diduga truk menerobos palang pintu kereta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar