Jun 16th 2023, 20:42, by Berita Terkini, Berita Terkini
Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Juni. Lahan merupakan tempat manusia menanam sumber pangan dan tempat untuk hidup. Kelestariannya harus dijaga.
Salah satu ancaman terhadap lahan adalah degradasi mutu lahan sehingga tidak bisa berfungsi seperti seharusnya. Ancaman tersebut akan berdampak langsung pada manusia. Karena itu, masyarakat perlu memahami arti pengeringatan tersebut.
Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia
Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia atau Word Day to Combat Desertification and Drought (WDCDD) penting bagi kehidupan manusia. Untuk memahaminya lebih lanjut, berikut adalah ulasan tentang sejarah dan tujuan peringatannya.
1. Sejarah Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia
Peringatan WDCDD ditetapkan pada Sidang Majelis Umum PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) melalui Resolusi majelis Umum A/RES/49/115 pada bulan Desember 1994. WDCDD pertama kali diperingati tahun depannya, yaitu tanggal 17 Juni 1995.
Dari laman PBB atau UN (United Nations) diperoleh informasi bahwa berkenaan dengan peringatan WDCDD tahun ini, PBB menyediakan banyak ahli melalui Program Hidrologi Antar Pemerintah, serta Program Manusia dan Biosfer.
Para ahli tersebut akan membantu negara-negara yang kesulitan mencegah terjadinya degradasi tanah. Banyak negara yang mengalami kekeringan parah sehingga warganya hidup dalam kemiskinan dan menderita malnutrisi berat.
2. Tujuan Peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia
Tujuan utama diperingatinya WDCDD adalah pembangunan berkelanjutan dengan target keseimbangan antara degradasi dan rehabilitasi pada tahun 2030, yang disebut sebagai 2030 Zero Net Land Degradation.
Dikutip dari Etnoagronomi Indonesia, Didik Indradewa (2021:138), pada peringatan WDCDD tahun 2009 dinyatakan bahwa dalam 40 tahun terakhir 1/3 lahan kering pertanian di dunia menjadi lahan yang tidak produktif.
Penyebab degradasi tersebut terkait masalah teknis, sosial, ekonomi dan budaya. Karena masalah tersebut sangat kompleks, maka hari peringatan secara internasional dinilai akan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga kesuburan tanah.
PBB mengharapkan masyarakat memahami bahwa semua yang dibeli, dimakan dan digunakan, serta bagaimana masyarakat bepergian akan mempengaruhi sumber daya lahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar