Dec 16th 2024, 11:31, by kumparan Studio, kumparanBISNIS
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (kode saham: BBRI) dengan bangga mengumumkan pembagian dividen interim kepada para pemegang saham sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-129 yang jatuh pada 16 Desember 2024. Kebijakan ini menjadi wujud nyata komitmen BRI untuk memberikan economic value bagi para pemegang saham, sekaligus merayakan sejarah panjang kontribusi BRI terhadap perekonomian Indonesia.
Mengacu pada Keterbukaan Informasi yang diterbitkan oleh perusahaan, berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2024 Perseroan akan membagikan dividen interim Tahun Buku 2024 sebesar Rp135 (Seratus Tiga Puluh Lima Rupiah) per saham atau sebesar Rp 20,46 triliun. Apabila dirinci, dividen interim yang disetorkan kepada pemerintah RI sebesar Rp10,88 triliun dan dividen interim kepada publik sebanyak banyaknya sebesar Rp 9,58 triliun.
No
Keterangan
Tanggal
1
Pengumuman Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Interim
16 Desember 2024
2
Akhir Periode Perdagangan Saham dengan Hak Dividen Interim (cum Dividen): b. Pasar Tunai
a. Pasar Reguler dan Negosiasi
24 Desember 2024
b. Pasar Tunai
30 Desember 2024
3
Awal Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen Interim (ex Dividen):
Direktur Utama BRI Sunarso, mengungkapkan pembagian dividen interim ini mencerminkan kinerja BRI yang sehat, serta apresiasi BRI kepada para pemegang saham yang terus mendukung perjalanan BRI hingga usia ke-129 tahun.
Sunarso juga menambahkan Perseroan memastikan pembagian dividen interim ini tidak mengganggu permodalan BRI
"Disisi lain semua kebutuhan investasi telah terpenuhi serta cadangan untuk meng-cover berbagai risiko telah disediakan dengan memadai," tambah Sunarso.
Hingga akhir Triwulan III 2024 BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 45,36 triliun. Dari sisi intermediasi, hingga akhir September 2024 BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21% secara year on year (yoy). Dari total penyaluran kredit tersebut, 81,70% di antaranya atau sekitar Rp 1.105,70 triliun merupakan kredit kepada segmen UMKM. Penyaluran kredit yang tumbuh positif tersebut juga membuat aset BRI tercatat meningkat 5,94% yoy menjadi sebesar Rp 1.961,92 triliun.
Dengan penyaluran kredit yang terus tumbuh, BRI juga mampu mengelola kualitas asetnya dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari rasio Non Performing Loan (NPL) BRI yang membaik, di mana NPL pada Triwulan III 2024 tercatat sebesar 2,90% atau membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 3,07%. Di samping NPL, perseroan juga berhasil mencatat rasio Loan at Risk (LAR) yang lebih baik, dari semula 13,80% pada akhir Triwulan III 2023 menjadi 11,66% pada akhir Triwulan III 2024.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar