Search This Blog

Rakyat Suriah Sambut Assad Terguling: Suara Tembakan Terdengar, Tangisan Pecah

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Rakyat Suriah Sambut Assad Terguling: Suara Tembakan Terdengar, Tangisan Pecah
Dec 9th 2024, 10:36, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS

Api menyapu cabang keamanan kriminal Kementerian Dalam Negeri Suriah di Damaskus, Minggu (8/12/2024). Foto: SAM HARIRI/AFP
Api menyapu cabang keamanan kriminal Kementerian Dalam Negeri Suriah di Damaskus, Minggu (8/12/2024). Foto: SAM HARIRI/AFP

Sukacita terlihat di rakyat Suriah setelah pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang dekat dengan Rusia serta Iran terguling. Kini, Assad dan keluarganya kabur ke Rusia.

Pada Minggu (8/12), warga nampak merayakan kemenangan pemberontak di depan kediaman Assad yang mewah dan kosong di ibu kota Damaskus.

Tak cuma di sana, jalanan Damaskus dipenuhi warga. Mereka meneriakkan yel-yel mengejek Assad dan menyebutnya sebagai tirani.

Pemimpin kelompok Islamis Suriah Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Ahmed al-Sharaa dicium kening oleh pedukungnya di Masjid Umayyah, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: ABDULAZIZ KETAZ/AFP
Pemimpin kelompok Islamis Suriah Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Ahmed al-Sharaa dicium kening oleh pedukungnya di Masjid Umayyah, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: ABDULAZIZ KETAZ/AFP

"Kami mengumumkan Kota Damaskus sudah bebas," teriak salah satu warga di jalanan Damaskus seperti dikutip dari AFP.

Menemani yel-yel, para warga menembakkan senapan dan senjata ke udara. Suara tembakan bahkan terdengar di hampir semua titik di Damaskus.

"Suriah milik kami dan bukan keluarga Assad," ucap salah seorang warga yang gembira dinasti Assad runtuh.

Pemimpin kelompok Islamis Suriah Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Ahmed al-Sharaa, tiba di Masjid Umayyah, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: ABDULAZIZ KETAZ/AFP
Pemimpin kelompok Islamis Suriah Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Ahmed al-Sharaa, tiba di Masjid Umayyah, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: ABDULAZIZ KETAZ/AFP
Warga merayakan kemenangan di samping pejuang antipemerintah di Lapangan Umayyah di Damaskus, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: Louai Beshara / AFP
Warga merayakan kemenangan di samping pejuang antipemerintah di Lapangan Umayyah di Damaskus, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: Louai Beshara / AFP
Warga Suriah merayakan kedatangan pejuang oposisi di Damaskus, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: Omar Sanadiki/AP PHOTO
Warga Suriah merayakan kedatangan pejuang oposisi di Damaskus, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: Omar Sanadiki/AP PHOTO

Amer Batha, warga Damaskus lainnya bahkan sampai meneteskan air mata melihat negaranya sudah tak lagi dikuasai dinasti Assad.

"Saya tak percaya bisa hidup di peristiwa ini. Saya sudah menunggu hari ini begitu lama," kata Batha.

Assad memimpin Suriah meneruskan kekuasaan ayahnya. Total ayah dan anak ini menguasai Suriah sekitar 50 tahun. Keduanya memimpin Suriah dengan tangan besi sehingga memicu perang saudara sejak 2011.

Serangan HTS

Kekuasaan Assad runtuh akibat serangan mengejutkan dari pemberontak  Hayat Tahrir al-Sham (HTS) selama 11 hari.

Pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jolani menyampaikan kemenangan mereka di Suriah di Masjid Ummayyad yang bersejarah di Damaskus.

"Kemenangan ini, saudaraku, adalah sangat bersejarah di kawasan ini," kata al-Jolani.

Media files:
01jekekq51k27b4fwheh4j2zxp.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar