Dec 20th 2024, 11:32, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Selama bertahun-tahun Amerika Serikat (AS) menyebut, jumlah pasukan mereka di Suriah sekitar 900 orang. Tapi, pada Kamis (19/12) Pentagon mengungkap jumlah sebenarnya.
AS ternyata menempatkan 2.000 tentara di Suriah. Jumlah ini dua kali lipat dari pernyataan yang selama ini disampaikan.
Jubir Pentagon Pat Ryder mengatakan, ada penambahan jumlah pasukan AS di Suriah dilakukan sebelum Presiden Bashar al-Assad tumbang pada 8 Desember ini. Ryder tidak membeberkan kapan tepatnya AS menambah pasukan.
"Kami telah memberi tahu kalian secara berkala bahwa ada sekitar 900 tentara AS yang dikerahkan ke Suriah. Mengingat situasi di Suriah dan kepentingan yang besar, kami baru-baru ini mengetahui bahwa jumlah tersebut lebih tinggi," kata Ryder seperti dikutip dari Al-Jazeera.
"Jadi, ketika diminta untuk menyelidikinya, saya mengetahui hari ini bahwa, pada kenyataannya, ada sekitar 2.000 tentara AS di Suriah," sambung dia.
Ia menambahkan bahwa ada 900 tentara yang ditempatkan dalam jangka panjang di Suriah. Sedangkan sisanya adalah pasukan rotasi sementara.
Terkait berapa lama pasukan sementara dikerahkan, Ryder tidak bisa memastikan. Dia memperkirakan keberadaan mereka minimal selama sebulan.
AS mengirim pasukan ke Suriah sejak 2014 demi membantu membasmi ISIS. Setelah ISIS dinyatakan kalah, AS memutuskan mempertahankan kehadiran tentaranya di sana.
Bahkan pasukan AS menjalin aliansi dengan Pasukan Demokratis Suriah (SDF). Mereka adalah penguasa timur Suriah.
Turki, sekutu AS di NATO, memandang SDF sebagai ancaman bagi keamanan nasional mereka. Sebab, SDF punya kaitan dengan organisasi bersenjata Kurdi yang dicap teroris oleh Turki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar