Dec 31st 2022, 18:13, by K Wahyu Nugroho, kumparanNEWS
Kawasan Kota Lama Semarang terendam banjir imbas hujan deras yang mengguyur sejak semalam.
Pantuan kumparan di lokasi, ketinggian banjir di kawasan pariwisata yang sering disebut Little Netherlands ini bervariasi sekitar 15-90 cm atau sepinggang orang dewasa. Aktivitas pengunjung wisata pun terhenti.
Beberapa kendaraan nekat menerobos banjir meskipun banyak juga dari mereka yang mengalami mati mesin. Banjir di Kota Semarang terjadi di sejumlah titik, pada Jalan Kaligawe Raya, Jalan Arteri Soekarno-Hatta, daerah Tlogosari, Stasiun Tawang, hingga kawasan Simpang Lima. Kini banjir di Simpang Lima sudah surut.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, BMKG telah memprediksi cuaca esktrem seperti ini berlangsung hingga 3 Januari 2023. Ganjur pun meminta tim teknis selalu siap dan siaga.
"Kalau kita tidak cepat memperbaiki itu cukup bahaya. Tadi malam juga kami minta seluruh pompa-pompa portable itu diaktifkan, karena ini kejadiannya merata," uja di sela tinjauan, Sabtu (31/12).
Hingga pukul 13.00 WIB, Ganjar menerima laporan banjir melanda di hampir seluruh wilayah Pantura: Kota Semarang, Pati, Kudus, Pekalongan, hingga Pemalang.
Ia meminta seluruh rumah pompa untuk mengaktifkan pompanya. Sebab saat Ganjar sidak, masih menemukan adanya pompa yang rusak.
"Sekarang ini kan teknis nih sifatnya, maka ya semua mesti on. Tidak boleh ada alasan yang sifatnya wah ini banjir pak, nunggu surut, enggak bisa. Wong yang dibutuhkan itu pompanya diperbaiki kok. Maka perlu tindakan-tindakan yang luarbiasa jangan biasa-biasa saja. Ini darurat," kata Ganjar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar