Feb 21st 2025, 11:40, by Tim kumparan, kumparanNEWS
Serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada Pramono Anung dan Rano Karno di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Foto: Youtube/Pemprov DKI Jakarta
Teguh Setyabudi mengakhiri masa tugas 42 hari sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI. Acara serah terima jabatan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Periode 2025-2030, Pramono Anung-Rano Karno berlangsung di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/2/2025) siang. Kini, Teguh kembali menjabat sebagai Dirjen Dukcapil Kemendagri.
Dalam acara tersebut, Teguh menyampaikan bahwa sesuai arahan Mendagri, pada saat dirinya dilantik, tugas penjabat gubernur adalah melanjutkan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, serta mendukung berbagai program pemerintah.
Sebagai penjabat gubernur, Teguh mengaku dia bersama jajarannya telah menyiapkan agar estafet kepemimpinan berlangsung dengan lancar.
"Kami menyiapkan landasan pemerintahan di DKI Jakarta yang kokoh, agar gubernur wakil gubernur definitif bisa dapat langsung bekerja dengan sebaik-baiknya," ujar Teguh.
Ia mengatakan, beragam tokoh yang hadir termasuk para gubernur DKI Jakarta periode sebelumnya, seperti Sutiyoso, Fauzi Bowo, Ahok, hingga Anies Baswedan, menyiratkan dukungan kepada kepemimpinan Pramono Anung-Rano Karno.
"Semuanya berawal dengan keberhasilan Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung Pilkada Serentak berlangsung dengan suasana yang sangat kondusif, aman dan damai khususnya di wilayah DKI Jakarta. Hal ini berkat sinergi antara masyarakat, jajaran Forkopimda, KPU, Bawaslu dan DPRD DKI Jakarta serta seluruh pihak terkait lainnya," kata Teguh.
Dalam kesempatan itu, dia turut menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dirinya selama memimpin DKI Jakarta.
Sementara itu, Gubernur DKI Pramono Anung menyebut tak memiliki beban untuk memimpin dan siap melanjutkan program yang bagus dari pendahulunya.
"Saya akan meneruskan apa yang baik yang dibuat oleh Bang Yos, apa yang baik yang dibuat oleh Bang Foke, oleh Mas Anies, oleh Pak Ahok," ujar Pramono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar