Feb 10th 2025, 13:04, by Salmah Muslimah, kumparanNEWS
Puluhan orang dilaporkan mengalami keracunan di Pedukuhan Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Minggu (9/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Jumlah korban keracunan massal hidangan hajatan pernikahan di Pedukuhan Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, DIY, terkini mencapai 151 orang. Dari jumlah tersebut 27 orang di antaranya diopname atau rawat inap.
"Data jam 9.34 WIB (Senin 10 Februari) jumlah korban sementara (total) 151, opname 27," ujar Kepala Puskesmas Tempel 1, Diana Kusumawati, kepada wartawan, Senin (10/2).
Diana menjelaskan, penambahan jumlah korban tak sebanyak Minggu kemarin karena beberapa korban yang ke posko kesehatan adalah warga yang sudah diperiksa juga kemarin.
"Beberapa adalah ulangan, kemarin sudah periksa terus datang lagi. Itu kan dianggap tetap satu korban, tapi ada yang kemarin belum periksa, jadi kita hitung," jelasnya.
Kepala Puskesmas Tempel 1 dr Diana Kusmawati memberikan keterangan pers warga yang mengalami keracunan makanan di Pedukuhan Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Minggu (9/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sebelumnya, per Minggu (9/2) pukul 22.15 WIB, total korban tercatat mencapai 147 orang. Dari jumlah tersebut ada 23 orang yang rawat inap atau opname.
Ratusan orang mengalami demam hingga diare setelah menghadiri hajatan pernikahan di Pedukuhan Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Sabtu (8/2).
Beberapa warga mulai merasakan gejala pada Sabtu malam. Hari ini posko didirikan di pedukuhan tersebut karena warga lain turut melaksanakan gejala.
Sejumlah sampel makanan seperti bakso, sate, siomay, es krim, dan krecek telah diamankan Dinas Kesehatan untuk dicek di laboratorium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar