Search This Blog

Sri Mulyani Pastikan Insentif Rp 11,4 Triliun untuk Industri Otomotif

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sri Mulyani Pastikan Insentif Rp 11,4 Triliun untuk Industri Otomotif
Dec 16th 2024, 12:58, by Fitra Andrianto, kumparanOTO

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengunjungi GIIAS 2019, Rabu (24/7). Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengunjungi GIIAS 2019, Rabu (24/7). Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

Menteri Keuangan Sri Mulyani membawa kabar baik untuk industri otomotif. Tahun depan, ada anggaran khusus berbentuk insentif untuk menggairahkan pasar otomotif yang mengalami perlambatan.

Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan di Kemenkop Perekonomian, Senin (16/12).

"Untuk otomotif ini, selain membantu dari sisi permintaan masyarakat maupun industrinya, kita memberikan insentif di sektor otomotif ini nilainya sebesar Rp 11,4 triliun," jelasnya.

Industri otomotif menjadi salah satu sektor yang mengalami perlambatan. Tahun ini, penjualan domestik terkoreksi 14 persen selama periode Januari hingga November 2024, yang mencapai 784 ribu unit.

Akibat kondisi pasar yang lesu, Gaikindo merevisi target penjualan mobil nasional untuk tahun 2024 dari 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit.

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengunjungi GIIAS 2019, Rabu (24/7). Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengunjungi GIIAS 2019, Rabu (24/7). Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

Sementara itu, untuk mendorong daya beli, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan skema pemberian insentif untuk mobil listrik dan hybrid meliputi:

a. Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) 10% KBLBB CKD, Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) DTP 15% KBLBB CKD dan SKD, serta Bea Masuk (BM) 0% KBLBB CBU.

b. Kendaraan bermotor hybrid, berupa PPnBM DTP 3%.

Selain otomotif, pemerintah juga memberikan insentif ke sektor transportasi hingga pendidikan. Pemberian insentif ini bertujuan untuk melindungi daya beli masyarakat dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Tahun depan, kalau kita lihat, Rp 265,6 triliun untuk pembebasan PPN saja, kenaikannya cukup tajam dibandingkan 2 tahun atau bahkan 5 tahun terakhir," tegasnya.

Sri Mulyani berharap insentif tersebut bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.

Media files:
myly1jihbz4lqyqyjeq1.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar