Dec 20th 2024, 15:43, by Puput Octaviani, Lampung Geh
Foto: Ist
Lampung Geh, Bandar Lampung - Menanggapi adanya penyerangan remaja di Jalan Dokter Harun 1, Bandar Lampung, Sosiolog Kriminolog Universitas Lampung meminta pemerintah harus tegas atasi kejahatan remaja, Jumat (20/12).
Akademisi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Lampung sekaligus Sosiolog Kriminologi, Pairulsyah mengatakan, pelaku pembacokan tersebut sudah melakukan tindakan yang melanggar hukum.
"Pelaku itu sudah melakukan pelanggaran hukum dalam pengertian sosiologi kriminalitas kejahatan, apa itu kejahatan adalah perbuatan seseorang atau sekelompok orang sehingga merugikan orang lain baik itu itu secara kelompok maupun perorangan," jelasnya.
Pairul juga mengatakan, kejahatan yang dilakukan ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya usia remaja yang sedang dalam masa pencarian jati diri.
"Sekarang ini remaja lagi pancaroba yang dia ingin lihat tentang aktorisasi diri, itu dia masih mencari jati dirinya, Nah itu terkadang over perilaku sehingga melakukan tindakan kekerasan, kejahatan dan membunuh orang meskipun tanpa alasan," ujar Pairul.
Tak hanya itu, kurang nya pendidikan dan juga pengawasan orang tua terhadap anak juga menjadi salah satu faktor penyebab seorang remaja melakukan kejahatan.
Selanjutnya apakah, kenapa orang itu bisa membunuh kadang tingkat pendidikan nya itu rendah atau tidak sekolah lagi sehingga mengaktorisasi dirinya itu dengan menunjukkan tingkat kekerasan, ketika kejahatan itu dilakukan oleh seorang remaja, ini akibat ketidakmampuan orang tua atau lingkungan masyarakat itu untuk bisa membina para pelaku atau pada umumnya," kata Pairul.
Ia menyarankan kepada pihak kepolisian untuk lebih memperhatikan dan melakukan pengontrolan keamanan di sekitar yang menjadi lokasi kejahatan.
"Disarankan kepada pihak polisi ini sebagai babinkamtibmas itu harus mengontrol selama 24 jam tidak ada hentinya untuk bisa melakukan pengawasan terhadap remaja," jelasnya.
Selanjutnya, ia juga menambahkan bahwa kejahatan remaja bisa terjadi karena kurang kuat nya agama.
"Untuk itu diminta untuk para tokoh alim ulama pengurus masjid itu bisa mengajak mereka-mereka ini aktivitas nya ke mushola atau ke masjid untuk melakukan kegiatan agama kalau dia Islam, tapi kalo dia agama lain tokoh agama yang agama lain itu melakukan perhatian terhadap adik-adik yang melakukan kejahatan ini," tambahnya.
Kemudian, Pairul juga menegaskan kepada pemerintah kota untuk memberikan pengarahan kepada remaja agar tidak melakukan tindakan kejahatan .
"Seharusnya wali kota melalui linmas ini memberikan pengarahan terhadap linmas nya harus bisa mengetahui kondisi setiap rumah keadaan nya yang jikalau ada potensi di rumah itu yang akan melanggar hukum itu segera mendekati dan melapor bersama RT dan bersama Babinkantibmas," tagasnya.
Ia juga menuturkan bahwa pemerintah kota Bandar Lampung perlu melakukan upaya intensif agar para remaja tidak melakukan kejahatan.
"Ibu wali kota melalui dinas sosial, bisa melakukan kegiatan yang positif membuat produk yang memiliki nilai jual bersama ibu-ibu pkk atau bersama linmas babinkamtibmas, agar bisa langsung memberikan pengarahan. Ketika Pemda setempat sudah melakukan seperti itu mudah untuk mengontrol adik-adik yang melakukan kejahatan," ujarnya.
Pairulsyah juga mengatakan, penjualan senjata tajam yang dijual bebas, fungsi kontrol orang tua sangat penting dalam hal mengawasi.
"Senjata tajam itu di jual bebas di pasar-pasar itu banyak, untuk itu Fungsi kontrol orang tua ketika dia (anak) ada senjata atau apa orang tua harus tau," katanya.
Untuk itu, Pairul meminta para penegak hukum untuk bisa melakukan penyidikan, penindakan, agar tidak ada korban lagi, yang bisa menimbulkan kematian bahkan apapun yang menimbulkan kerugian di masyarakat itu.
"Itu harus ditindak oleh pihak penegak hukum, dari pelaku yang diamankan bisa dicari tahu mengapa pelaku melakukan pembunuhan biar tidak menjadi preseden maka pihak penegak hukum harus segera peristiwa kematian korban ini," tutupnya. (Ansa/Put)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar