Nov 29th 2024, 12:40, by Arfiansyah Panji Purnandaru, kumparanNEWS
Polresta Yogyakarta mengungkap kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang bermula dari tawuran antar kelompok yang terjadi di Jalan Kenari, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta pada Senin (25/11) pukul 03.00 WIB.
Dari ungkap tersebut turut terbongkar modus baru tawuran di Yogyakarta. Senjata tajam atau sajam seperti celurit hingga sabit diangkut dengan mobil, celurit-celurit tersebut tak ditenteng dengan mengendarai sepeda motor.
"Jadi sekarang sudah mulai menggunakan kendaraan roda empat untuk menyimpan sajamnya," kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio saat konferensi pers di Polresta Yogyakarta, Jumat (29/11).
Senjata tajam yang disita dari kasus ini meliputi empat buah celurit dan tiga sabit panjang. Alasan menggunakan mobil adalah agar rencana tawuran ini tak diendus aparat maupun masyarakat.
Sementara anggota gerombolan tawuran yang lain akan datang ke lokasi tawuran dengan sepeda motor.
"Kemudian sajam itu dijadikan satu di mobil supaya dia di jalan itu tidak kelihatan, dia sudah mulai berhati-hati supaya waktu perjalanan ke TKP itu diangkut dengan mobil (senjata tajamnya),"
Mobil yang digunakan merupakan milik orang tua salah satu pelaku tawuran. Ketika mendekati TKP tawuran yang disepakati senjata dibagikan ke rombongan tawuran.
"Mobil milik orang tua salah satu pelaku," jelas Probo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar