Oct 30th 2024, 15:41, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Presiden Prabowo Subianto akan segera membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall di Tanah Air. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, tanggul raksasa ini akan membentang sepanjang Jakarta hingga Gresik, Jawa Timur, dan akan berdiri di hampir sebagian besar pesisir laut utara Pulau Jawa.
Dody mengatakan hal ini merupakan salah satu program besar Prabowo Subianto di sektor infrastruktur. Menurut dia, saat ini pihaknya mendapat arahan untuk berfokus menggarap giant sea wall Jakarta-Bekasi.
"Giant sea wall Jakarta (sampai) Gresik adalah salah satu program besarnya Pak Prabowo. PUPR (PU) diminta lebih serius dan cepat lagi untuk bs membangun giant sea wall minimum di area Jakarta sampai Bekasi 20-30 km," kata Dody dalam Raker bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (30/10).
Jakarta-Bekasi dipilih, lanjut Dody, sebab kondisi permukaan tanah di Jakarta dan sekitarnya telah mengkhawatirkan. Selain itu, pihaknya juga berharap, proyek giant sea wall Jakarta-Bekasi ini akan jadi pilot project bagi infrastruktur sejenis di tempat lain.
"Untuk sisanya kami berharap projek yang di Jakarta bisa menjadi contoh misalnya bagi Semarang dan Surabaya," tambah Dody.
Dari sisi pembiayaan, Dody menyadari pemerintahan Prabowo tidak bisa menggelontorkan banyak dana untuk proyek ini. Sehingga kemungkinan terbesar adalah menggandeng sektor swasta agar proyek giant sea wall ini tetap berjalan.
"Tapi karena keterbatasan anggaran, kami akan lebih banyak melibatkan swasta kalau itu," tutup Dody.
Kabar akan dibangunnya giant sea wall telah terdengar sebelum Prabowo terpilih menjadi Presiden Indonesia pada Januari 2024 lalu. Saat itu, Prabowo yang masih menduduki jabatan Menteri Pertahanan memerintahkan wacana pembangunan giant sea wall alias tanggul laut raksasa dilanjutkan kembali, setelah terkatung-katung belasan tahun.
Proyek ini sangat mendesak sebab wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa terancam tenggelam karena abrasi. Prabowo menuturkan, pembangunan tanggul laut raksasa butuh waktu hingga 40 tahun seperti pengalaman Belanda.
Dia meminta pemerintah berani mengalokasikan sumber daya dan anggaran jumbo untuk realisasi giant sea wall ini. Menurut perhitungannya, butuh dana hingga USD 60 miliar atau setara Rp 930 triliun.
Urgensi tanggul laut raksasa ini, menurut Prabowo, lantaran Pulau Jawa masih menyumbang kontribusi ekonomi terbesar bagi Indonesia hingga 50 persen dari PDB.
Di sisi lain, kesejahteraan mayoritas masyarakat Pantura mengkhawatirkan imbas fenomena abrasi atau naiknya permukaan air laut hingga masuk menggenangi rumah-rumah.
Meski bukan pihak yang menginisiasi kajian proyek ini, Prabowo mengakui selalu meninjau kawasan Pantura setiap dia melakukan kampanye. Sebagai pimpinan partai politik, dia ingin melakukan perubahan atas fenomena tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar