Oct 25th 2024, 17:46, by Dina Mariana, Hi Pontianak
Hi!Mempawah - Burdadi, seorang pemuda asal Desa Sungai Dungun Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, sukses menjalankan usaha bunga Bougenville.
Bunganya tidak hanya laris di wilayah Kalbar dan daerah-daerah lainnya di Indonesia, namun juga terjual hingga ke luar negeri. Mulai dari negara-negara di Eropa, Timur Tengah hingga ke Amerika.
"Sudah 14 kali kita ekspor Bougenville keluar Indonesia. Itu tujuan Amerika, Jepang, Saudi Arabia, Dubai dan Bahrain. Kemudian pernah ke Irlandia dan Spanyol serta yang paling sering itu Kazakhstan," ungkapnya kepada Hi!Pontianak, Jumat, 25 Oktober 2024.
"Dan ke Kazakhstan itu pertama kalinya juga kita mulai ekspor, jadi buyernya menghubungi kami langsung di Instagram @idbougenville," tambah Dadi sapaan akrabnya.
Dadi tak menyangka bisa menjual bunga Bougenville hingga keluar negeri. Terlebih lagi ia tidak mengetahui apa-apa tentang regulasi terkait penjualan ke luar negeri atau ekspor.
"Nggak ada sedikitpun kepikiran atau informasi apa pun terkait regulasi, jadi memang otodidak dan search tulisan untuk tau bagaimana caranya ekspor tanaman ke luar," ujarnya.
Pemuda yang juga hobi menulis itu mengenal bunga Bougenville karena membantu orang tuanya usaha jualan bunga Bougenville sejak masih sekolah. Tidak hanya sekadar membantu, Dadi juga banyak belajar terkait bagaimana cara budidaya bunga Bougenville.
"Berlanjut hingga saya kuliah. Jadi saya itu kuliahnya sore sampai malam, kemudian paginya itu saya manfaatkan untuk jualan bunga di pasar Flamboyan Pontianak dari jam 4 subuh sampai jam 9 pagi," katanya.
Saat ini terdapat ratusan varietas bunga Bougenville di tempat usahanya yang dinamai Id Bougenville tersebut begitu juga dengan nama akun media sosialnya.
"Kurang lebih ada 200 an varietas yang ada di sini. Cuma ada beberapa yang sudah kita eliminasi karena sudah jadul," sebut Dadi.
"Dan yang paling banyak dicari itu jenis Hawaii atau Aussie. Sementara untuk harga jualnya itu, kita di sini paling murah itu mulai Rp 45 ribu sampai dengan yang paling Rp 1,8 juta untuk varietas terbaru," lanjutnya.
Tak hanya sekadar membeli bunga, siapa pun yang datang ke Id Bougenville juga bisa banyak belajar tentang bunga yang juga dikenal bunga kertas itu.
"Tahun lalu itu ada kenalan kawan dari Belanda yang datang belajar kesini. Kemudian kawan-kawan dari Jawa juga sering datang untuk riset. Jadi terbuka untuk siapa pun, bahkan kita siapkan tempat menginapnya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar