Aug 24th 2024, 18:36, by Berita Terkini, Berita Terkini
Ilustrasi Al Baqarah ayat 1 sampai 5. Foto: Unsplash/Sohaib Al Kharsa
Al Baqarah ayat 1 sampai 5 merupakan bacaan yang memiliki makna yang sangat mendalam. Ayat ini berisi tentang fungsi Alquran sebagai pedoman hidup manusia.
Dalam Surat Al Baqarah ayat 1 sampai 5 berisi tentang iman kepada Allah, shalat, infak, dan mengimani kitab-kitab suci yang pernah diturunkan. Hal inilah yang membuat Surat Al-Baqarah ayat 1 sampai 5 sering disebut ringkasan isi Alquran.
Surat Al Baqarah Ayat 1 sampai 5
Ilustrasi Al Baqarah ayat 1 sampai 5. Foto: Unsplash/Masjid MABA
Dikutip dari buku Tafsir Al-Thullabi Juz 1 oleh Dr. Muhamad Ali Mustofa Kamal, AH, S.Th.I, M.S.I. (2021) bacaan dan kandungan dari Surat Al Baqarah ayat 1 sampai 5 yakni:
1. Ayat Pertama
الۤمّۤ ۚۚ
Alif Lām Mīm
Kandungan ayat:
Huruf-huruf hijaiyah yang disusun secara terputus-putus di awal pembuka surah Al-Baqarah memiliki tujuan dan makna tersendiri.
Meskipun tidak memiliki makna bahasa yang jelas, dalam Tafsir al-Mukhtashar dijelaskan bahwa huruf-huruf awal seperti alif lam mim memiliki arti sebagai isyarat tantangan bagi orang yang tidak beriman.
Meski demikian, ayat pertama Surat Al Baqarah tergolong dalam ayat mutasyabihat atau ayat yang hanya Allah sendiri yang tahu maksudnya.
Artinya: "Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa."
Kandungan ayat:
Ayat ini menerangkan bahwa Al-Qur'an tidak dapat diragukan, karena merupakan wahyu Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai nabi yang terakhir dengan perantaraan Jibril as.
Selain itu, ayat kedua kedua ini secara jelas memaparkan bahwa tidak ada keraguan dalam kitab Alquran, bahwa benarlah apa yang ada di dalamnya sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia.
Sehingga ayat ini termasuk dalam ayat muhkam atau mudah diketahui maksudnya.
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka."
Kandungan ayat:
Gaib ialah sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh pancaindra. Pengetahuan tentang yang gaib itu semata-mata berdasar kepada petunjuk-petunjuk Allah swt.
Karena telah beriman kepada Allah, maka umat Islam beriman pula kepada firman-firman dan petunjuk-petunjuk-Nya. Termasuk yang gaib ialah: Allah, para malaikat, hari kiamat, surga, neraka, mahsyar dan sebagainya.
Pangkal iman kepada yang gaib jalah iman kepada Allah swt. Iman kepada Allah adalah dasar dari pembentukan watak dan sifat-sifat seseorang manusia agar dia menjadi manusia yang sebenarnya, sesuai dengan maksud Allah menciptakan manusia.
Sedangkan pada melaksanakan salat adalah dengan menyempurnakan rukun-rukun dan syarat-syaratnya, terus-menerus mengerjakannya setiap hari sesuai dengan yang diperintahkan Allah, baik lahir maupun batin.
Artinya, mengerjakan salat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan sunah rasul dan khusyuk dengan segala ketundukan dan kepatuhan kepada Allah.
Di sisi lain, menginfakkan sedikit rezeki adalah memberikan sebagian rezeki atau harta yang telah dianugerahkan Allah Swt. kepada orang-orang yang telah ditentukan dalam agama Islam.
Artinya: "dan mereka yang beriman pada (Alquran) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad saw) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat."
Kandungan ayat:
Pada ayat ini membicarakan tanda-tanda orang yang bertakwa sehingga sangat berkaitan dengan ayat pertama. Sebab, Allah Swt. tidak hanya menurunkan kitab Alquran kepada Nabi Muhammad saw. namun juga kitab lain.
Maka dari itu, Allah Swt. mewajibkan umatnya untuk beriman terhadap kitab Taurat, Zabur, Injil dan Kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad saw.
Meskipun, bentuk beriman kepada kitab-kitab tersebut bersifat ijmali atau global. Sedangkan, pada kitab Alquran harus secara tafsili atau terperinci. Selain itu, beriman kepada kitab-kitab memiliki arti beriman pula kepada nabi-nabi yang telah Allah Swt. utus.
Sedangkan beriman kepada adanya akhirat memiliki arti bahwa benar-benar percaya bahwa akan ada kehidupan kedua setelah dunia berakhir.
Artinya: "Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
Kandungan ayat:
Ayat kelima merupakan belasan akibat seseorang mempunyai atau melakukan tanda bagi orang bertakwa seperti pada ayat sebelumnya.
Orang-orang yang mempunyai sifat yang lima di atas adalah akan mendapat petunjuk dan bimbingan Allah serta merekalah yang akan merasakan hasil iman dan amal mereka di akhirat nanti.
Mereka memperoleh keridaan Allah dan tempat tinggal mereka di akhirat ialah di surga yang penuh kenikmatan. Di dalamnya mereka menikmati kebahagiaan yang abadi.
Demikianlah penjelasan singkat tentang bacaan dan kandungan Surat Al Baqarah ayat 1 sampai 5. Semoga informasi di atas dapat menambah keimanan sehingga bisa mendapatkan surga Allah Swt.(MZM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar