May 27th 2024, 11:21, by Moh Fajri, kumparanBISNIS
Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang yang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2024 berada di Rp 8.928 triliun. Angka itu tumbuh 6,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
"Posisi uang beredar dalam arti luas pada April 2024 tercatat sebesar Rp 8.928 triliun atau tumbuh sebesar 6,9 persen secara tahunan (yoy)," kata Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, melalui keterangan tertulis, Senin (27/5).
Erwin menjelaskan pertumbuhan uang beredar sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 7,2 persen (yoy). Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,5 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 8,5 persen (yoy).
Ilustrasi Uang Rupiah Foto: Thinkstock
"Perkembangan uang beredar dalam arti luas pada bulan April 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat," ungkap Erwin.
Erwin menjelaskan penyaluran kredit pada April 2024 tumbuh sebesar 12,3 persen (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,9 persen (yoy).
Sementara tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 25,8 persen (yoy). Angka itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Maret 2024 sebesar 17,9 persen (yoy).
"Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi sebesar 1,1 persen (yoy), stabil dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya," terang Erwin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar