Sep 10th 2023, 11:16, by Rinjani Meisa Hayashi, kumparanNEWS
Car Free Day (CFD) hari ini di Jalan Kebon Kacang, Jakarta, Minggu (9/10) terlihat ramai dipenuhi warga hingga pedagang kaki lima (PKL). Aktivitas warga terlihat tak hanya untuk olahraga saja. Namun, banyak pula pedagang yang tengah menjajakan makanannya di sepanjang jalan.
Hal itu disebabkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memang menyiapkan zona hijau bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk berdagang di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).
Adapun sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin telah ditetapkan sebagai zona merah bagi para pedagang.
Tak hanya Jalan Kebon Kacang yang menjadi zona hijau yang sudah ditetapkan untuk berjualan saat HBKB atau car free day (CFD), tetapi ada juga Jalan Sunda, Jalan Sumenep dan Jalan Pamekasan. Selain itu Jalan Purworejo, Jalan Blora, Jalan Teluk Betung, Jalan Galunggung, Jalan Karet Pasar Baru 3 dan Jalan Kebon Sirih.
Namun, warga yang ikut CFD hari ini masih diselimuti kepulan polusi udara yang buruk.
Bagaimana Polusi Udara Hari Ini?
Berdasarkan data dari iqair.com, skor polusi udara di Jakarta berada di angka 158 AQI per Minggu (10/9). Situs tersebut menggunakan satuan Air Quality Index atau Indeks Kualitas Udara (AQI) adalah pengukuran konsentrasi polutan udara dalam polusi udara ambien dan risiko kesehatan yang terkait.
Indeks kualitas udara tersebut mewakili konsentrasi polutan udara dan angka yang masuk dalam kisaran kategori kualitas udara. Dalam setiap kategori dan rentang jumlah, peningkatan risiko kesehatan yang terkait dengan peningkatan konsentrasi polutan udara diidentifikasi.
AQI
Level Polusi Udara
<50
Baik
51 -100
Moderat
101-150
Tidak sehat untuk kelompok sensitif
151-200
Tidak sehat
201-300
Sangat tidak sehat
300+
Berbahaya
Artinya, polusi udara Jakarta hari ini masih masuk dalam kategori tidak sehat (ditandai dengan warna merah, karena masuk dalam skor 151-200 AQI. Kategori tidak sehat menandakan ada kemungkinan peningkatan gangguan jantung dan paru-paru serta dampak kesehatan di kalangan masyarakat, terutama untuk kelompok sensitif.
Setiap orang pun diimbau untuk memakai masker polusi di luar ruangan, menjauh dari ventilasi hingga penggunaan air purifier atau pembersih udara yang diharuskan.
Meski begitu, sebelumnya saat KTT ke-43 ASEAN berlangsung pada Selasa (5/9), kualitas udara di Jakarta sempat sedikit membaik. Polusi udara di Jakarta menunjukkan penurunan yang cukup signifikan, yakni dari yang sebelumnya berada di angka 151 AQI menjadi 117 AQI. Indeks dengan angka 117 AQI masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif (ditandai dengan warna oranye).
Kategori tersebut menunjukkan kualitas udara yang tidak sehat untuk kelompok sensitif, setiap orang berisiko mengalami iritasi mata, kulit, dan tenggorokan serta masalah pernapasan. Masyarakat pun diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar