Mar 4th 2023, 18:14, by Aliyya Bunga, kumparanNEWS
Kebakaran melalap dua kawasan permukiman padat di dekat Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3) malam. Berdasarkan data terkini, 15 orang tewas akibat musibah tersebut — dua di antaranya terdiri dari anak-anak.
Informasi itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemprov DKI Jakarta, M. Ridwan Ibrahim, dalam keterangan pers yang dirilis Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pemprov DKI Jakarta, pada Sabtu (4/3).
Adapun keterangan ini diperoleh berdasarkan data yang dihimpun BPBD Pemprov DKI Jakarta hingga pukul 09.00 WIB pagi. "Untuk korban meninggal sebanyak 17 jiwa, yang terdiri dari 15 dewasa dan 2 anak-anak," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Ridwan menambahkan, terdapat pula 49 korban selamat yang sedang menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit.
Ke-49 penyintas dirawat di lima rumah sakit tersebar di penjuru Jakarta Utara, yakni RS Pelabuhan (5 orang), RS Tugu Koja (10 orang), RS Mulyasari (5 orang), RS Koja (13 orang), serta RS Firdaus (6 orang).
Secara terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerangkan bahwa jumlah korban jiwa dapat bertambah, lantaran masih ada warga yang dilaporkan hilang.
Ketiga warga itu berasal dari daerah Tanah Merah Bawah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
"Tadi dilaporkan masih ada tiga yang dilaporkan [hilang] di pos. Saat ini kita masih menunggu dalam pemeriksaan," ungkapnya.
Informasi Korban Tewas Masih Simpang Siur
Hingga berita ini dirilis, informasi terkait jumlah korban tewas dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang awalnya simpang siur.
Hal serupa juga dikeluhkan beberapa warga yang datang ke Posko Terpadu Rawa Badak Selatan, Sabtu (4/3).
BPBD mencatat ada 17 orang korban tewas, tetapi berdasarkan data yang dikantongi Kapolri, terdapat 15 jenazah yang sudah dibawa ke RS Polri untuk diidentifikasi.
Menurut keterangan Divisi Humas Polri, ke-15 jenazah tersebut teridentifikasi 9 di antaranya laki-laki, 5 perempuan, dan satu potongan tubuh.
"Saat ini tim masih bekerja, di sini kita juga siapkan tim DVI ini ada postmortem dan tim mortem. Pihak keluarga juga sedang menyampaikan data-data korban yang diduga sudah dikirim ke RS Sukanto Bhayangkara," bunyi keterangan Divisi Humas Polri.
Sebelumnya, pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.00 WIB malam, kobaran api menyeruak di Depo Pertamina Plumpang. Api baru berhasil dipadamkan sekitar enam jam kemudian, tepatnya pukul 02.19 dini hari, Sabtu (4/3).
Kebakaran di objek vital nasional itu juga mengakibatkan hampir 1.300 orang kehilangan tempat tinggalnya dan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar