Jan 22nd 2023, 11:19, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Menteri Keuangan Sri Mulyani meresmikan pembangunan Kampus II UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur. Dalam acara itu, dia bilang kampus-kampus negeri di Indonesia dibangun dari berbagai sumber pembiayaan.
Mulai dari APBN dengan porsi paling besar, yakni Rp 9,6 triliun untuk periode 2015-2023. Ada juga dari Islamic Development Bank Rp 7,3 triliun, dan Saudi Fund Development Rp 2,7 triliun. Untuk utang dari Islamic Development Bank, sudah dicicil dan tersisa Rp 2,75 triliun.
"Pembangunan UIN Malang kampus 3 ini yang masih berjalan kita juga melakukan pembiayaan dari Saudi Fund Development, juga untuk berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Nilai Rp 2,7 triliun," kata dia saat menghadiri Groundbreaking Kampus III UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Minggu (22/1).
Untuk dana APBN, kata Sri Mulyani, diambil dari instrumen pembiayaan surat berharga syariah negara proyek selama. Dana untuk pembangunan perguruan negeri keagamaan tersebut dicairkan melalui surat berharga syariah negara. Sri Mulyani juga mengatakan bahwa dana yang dipinjam oleh surat berharga syariah negara ini nantinya akan dibayar kembali.
Penggunaan dana syariah ini, sebut Sri Mulyani, dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan secara keislaman. Ia pun menekankan bahwa penggunaan dana tersebut dilakukan sebagai upaya mendorong umat muslim untuk mencapai cita-citanya.
Dari 2015 hingga tahun ini, ada 199 proyek pembangunan kampus keagamaan negeri. Kata dia, kalau Indonesia mau jadi negara maju, tak boleh tunda pembangunan.
"Saya mohon untuk menyampaikan ini bukan untuk umum, pak, karena riya enggak boleh dalam agama Islam. Tapi ini adalah bagian dari pendidikan dan komunikasi," kata Sri Mulyani kepada Menteri Agama Gus Yaqut di lokasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar