Search This Blog

Thomas Djiwandono: Gereja Bisa Ikut Sejahterakan Masyarakat

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Thomas Djiwandono: Gereja Bisa Ikut Sejahterakan Masyarakat
Dec 19th 2024, 12:14, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS

Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2024 Thomas M Djiwandono menyampaikan samb pada Acara Seminar Natal Nasional "Gereja Berjalan Bersama Negara: Semakin Beriman, Humanis, dan Ekologis" di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024).  Foto: Alya Zahra/Kumparan
Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2024 Thomas M Djiwandono menyampaikan samb pada Acara Seminar Natal Nasional "Gereja Berjalan Bersama Negara: Semakin Beriman, Humanis, dan Ekologis" di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan

Kementerian Agama (Kemenag) menyelenggarakan Seminar Natal Nasional 2024 dengan tema "Gereja Berjalan Bersama Negara: Semakin Beriman, Humanis, dan Ekologis".

Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2024, Thomas Djiwandono, berharap melalui seminar ini, gereja seluruh Indonesia dapat berpartisipasi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Termasuk menyelesaikan permasalahan sosial yang ada.

"Melalui seminar ini, gereja dapat berinteraksi dengan negara untuk mewujudkan visi yang sama, yakni memajukan kesejahteraan bersama, mengentaskan permasalahan sosial yang masih terus ada," ujar Thomas dalam sambutannya di Seminar Natal Nasional 2024, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (19/12).

Guna mewujudkan kesejahteraan, Thomas melanjutkan, perlu adanya kontribusi dari negara selaku pemangku kepentingan. Sebab negara memiliki sumber daya manusia yang kuat, sehingga cita-cita bersama ini dapat terealisasi.

Petugas keamanan berjaga sebelum audiensi umum Paus Fransiskus di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Petugas keamanan berjaga sebelum audiensi umum Paus Fransiskus di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

"Gereja tidak dapat berperan sendiri, negara adalah satu institusi besar yang di banyak hal memiliki otoritas terbesar. Negara juga ditopang oleh sumber daya yang kuat. Gereja memerlukan negara untuk memberi wujud nyata pada segala ajaran dan seruannya," ungkap wakil menteri keuangan tersebut.

Thomas turut menyinggung peran negara untuk mendengar aspirasi dari setiap gereja. Sebab, bukan hanya sebagai institusi keagamaan, gereja juga mewarisi kekayaan moral yang dapat mencegah negara terjerumus dalam kesesatan.

"Di sisi lain, negara perlu mendengar suara gereja. Gereja seperti halnya institusi keagamaan lainnya, mewarisi kekayaan ajaran moral yang dapat memberi negara arah untuk dituju dan batasan agar tidak tergelincir ke jurang kesewenang-wenangan," imbuh dia.

Media files:
01jfej58k7ekqtratmyab7dn62.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar