Search This Blog

Konten TikTok: Polisi yang Peras WN Malaysia di DWP Kumpulkan Uang Rp 2,5 M

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Konten TikTok: Polisi yang Peras WN Malaysia di DWP Kumpulkan Uang Rp 2,5 M
Dec 25th 2024, 16:32, by Focus by kumparan, Focus by kumparan

@kumparan

Mendadak ditangkapi, dites urine, dan diduga diperas hingga Rp 32 miliar. Hal ini dialami para penonton asal Malaysia pada festival DWP 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Menurut laporan EDM Maniac Asia, ratusan WN Malaysia menjadi korban. Mereka tiba-tiba dites urine dan tetap diwajibkan membayar meski hasilnya negatif. Pihak penyelenggara DWP menyatakan kejadian tersebut di luar kendali mereka. Sementara itu, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, mengungkapkan bahwa 18 polisi yang diduga terlibat dalam penangkapan dan pemerasan sedang diperiksa oleh Divpropam Polri. "Kepercayaan publik adalah prioritas, dan Polri berkomitmen untuk memulihkannya melalui tindakan nyata," ujar Trunoyudo. focus polisidwp news svl dwp2024 kemayoran pemerasan penangkapan polri festivalmusik edm indonesia malaysia oknumpolisi kriminal info infoterkini berita beritaterkini bicarafaktalewatberita kumparan

♬ original sound - kumparan - kumparan
@kumparan

Adanya 18 polisi yang diduga menangkap dan memeras warga negara Malaysia saat gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP), pada 13-15 Desember 2024 di JIExpo Kemayoran, menuai beragam kritik. Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam, di antaranya, mengatakan tindakan belasan anggota kepolisian itu perlu disidang etik dan disanksi pidana apabila memang terbukti bersalah. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana pun menyayangkan hal itu. "Kementerian Pariwisata menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa ini," kata dia. Sementara, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno meminta pimpinan Polri mengevaluasi bawahannya agar disiplin. Ia juga meminta oknum yang melakukan pemerasan ditindak. 📸: Dok. kumparan/Iqbal Firdaus, Kemenpar RI, kumparan/Haya Syahira. focus polisidwp news videonews dwp2024 kemayoran pemerasan penangkapan polri festivalmusik edm indonesia malaysia oknumpolisi kriminal info infoterkini berita beritaterkini bicarafaktalewatberita #kumparan

♬ original sound - kumparan - kumparan
@kumparan

Polisi menyebut terdapat 45 WN Malaysia yang diduga menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi saat acara Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Namun, jumlah itu masih kemungkinan bertambah. Polisi sudah mendirikan posko di Malaysia untuk dapat menghimpun data jumlah korban. Selain itu, Polri menyita barang bukti uang senilai Rp 2,5 miliar dari kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oknum anggota polisi dalam acara Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim, tidak menyebut secara rinci uang miliaran rupiah itu ditampung di satu rekening ataukah tidak. Polisi masih melakukan pendalaman. Kini, ada dua orang WN Malaysia yang sudah mengadu. 📸: Dok. kumparan/Rachmadi. Follow WhatsApp Channel kumparan untuk dapat Informasi terpercaya dikirim langsung ke WhatsApp kamu. Ketik kum.pr/WAchannel di browser kamu sekarang, agar bisa share informasi tanpa ragu.⁠ #focus #polisidwp #news #vidol #dwp2024 #kemayoran #pemerasan #penangkapan #polri #festivalmusik #edm #indonesia #malaysia #oknumpolisi #kriminal #info #infoterkini #berita #beritaterkini #bicarafaktalewatberita #kumparan

♬ original sound - kumparan - kumparan
Hari pertama Djakarta Warehouse Project (DWP) Festival digelar pada Jumat (13/12) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Vincentius Mario/kumparan
Hari pertama Djakarta Warehouse Project (DWP) Festival digelar pada Jumat (13/12) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Vincentius Mario/kumparan

Media files:
01jf0arkm9zxxwthq48w8gcwcn.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar