Search This Blog

Bahlil Beri Sinyal Skema Subsidi BBM Jadi BLT Diumumkan Prabowo Awal 2025

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bahlil Beri Sinyal Skema Subsidi BBM Jadi BLT Diumumkan Prabowo Awal 2025
Dec 19th 2024, 14:17, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (19/12/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (19/12/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi sinyal skema penyaluran subsidi BBM menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT) bakal diumumkan Presiden Prabowo pada awal tahun 2025 mendatang. Dia menyebut data sudah berprogres 99 persen.

Nanti kita umumkan 2025. Progresnya sudah 99 persen," ungkap Bahlil kepada wartawan di Kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Jakarta, Kamis (19/12).

Bahlil mengatakan, data penerima BLT BBM bersubsidi saat ini masih disiapkan Badan Pusat Statistik (BPS), sembari menunggu formulasi skema final yang akan diterapkan.

"Sekarang BPS-nya, saya lagi menunggu hari Senin. Kalau sudah selesai baru kita bicarakan," ungkapnya.

Ketika ditanya terkait kapan pengumuman BLT BBM bersubsidi, dia menyebut sedang menunggu keputusan dari Prabowo Subianto untuk mengumumkan hal ini.

"Tapi jangan dulu saya umumkan sekarang. Yang mengumumkan itu tunggu keputusan dari Bapak Presiden. Pasti tahun depan," ungkap Bahlil.

Sebelumnya, Menteri Bahlil menuturkan, pemerintah bakal segera memfinalisasi formulasi BLT BBM bersubsidi dan membutuhkan 1-2 kajian atau exercise, serta menunggu pengumpulan data oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

"Kita lakukan untuk memastikan bahwa penerima untuk pengalihan sebagian itu tepat sasaran. Dan sekarang BPS lagi memvalidasi data lagi untuk bisa betul-betul yang menerima itu adalah yang berhak," ungkapnya kepada awak media, Jumat (13/12).

Bahlil menuturkan, pengumpulan data oleh BPS diharapkan rampung dalam satu pekan mendatang. Waktu tersebut dibutuhkan karena banyak sumber data yang harus divalidasi.

"Data selama ini kan gak satu ya antara kementerian A, kementerian B, PLN, Pertamina, data kan berubah-ubah. Maka kita minta mulai sekarang harus datanya satu," tuturnya.

"Supaya apa? Itu bisa dijadikan sebuah rujukan kepada semua tentang yang berhak menerima bantuan dan atau yang berhak menerima subsidi tunai," kata Bahlil.

Media files:
01jfettqcp47pqydhs5f2c336x.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar