Dec 9th 2024, 01:21, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Sebanyak 910 orang dengan rincian 138 warga sipil tewas sejak pasukan oposisi atau pemberontak melancarkan serangan besar-besaran ke Suriah.
Dilansir Aljazeerah, menurut laporan pemantau perang atau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, mereka telah mendokumentasikan bahwa setidaknya 910 orang tewas sejak serangan oposisi pada 27 November.
Korban jiwa termasuk 138 warga sipil, 380 tentara Suriah dan pejuang sekutu, serta 392 pemberontak.
Setelah 24 tahun berkuasa, rezim Presiden Bashar al-Assad "resmi" berakhir. Pada Minggu (8/12), komando militer Suriah mengumumkan era pemerintahan Assad telah runtuh menyusul serangan pemberontak yang mengguncang negara tersebut.
Di tengah kekacauan politik ini, Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali menyatakan kesiapannya untuk mendukung keberlanjutan pemerintahan dan bekerja sama dengan oposisi.
"Kami siap untuk 'mengulurkan tangan' kepada oposisi dan menyerahkan fungsi pemerintahan kepada pemerintah transisi," ungkap Jalalu dalam pernyataan video yang dirilis Associated Press.
Meski situasi negara sedang genting, Jalali berkomitmen tetap bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar