Search This Blog

7 Ciri-Ciri Mata Minus pada Anak yang Dapat Dikenali Orang Tua

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
7 Ciri-Ciri Mata Minus pada Anak yang Dapat Dikenali Orang Tua
Oct 24th 2024, 19:00, by Adelia Sufri, kumparanMOM

Ilustrasi Mata Minus pada Anak. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Mata Minus pada Anak. Foto: Shutterstock

Mata minus adalah istilah yang sering digunakan masyarakat awam untuk kondisi medis miopia atau rabun jauh. Meskipun kondisi ini identik dengan orang tua, tapi rupanya anak kecil juga bisa menderita miopia, lho, Moms.

Bahkan, miopia pada anak termasuk masalah mata yang sudah umum terjadi. Merujuk data Healthy Children, miopia dialami sekitar 5% anak usia prasekolah, 9% anak usia sekolah, dan 30% remaja.

Mengutip WebMD, laju peningkatan penderita miopia akan terus meningkat. Peneliti bahkan memprediksi bahwa pada 2050 mendatang, setengah dari populasi dunia kemungkinan akan mengalami miopia.

Meskipun belum diketahui pasti penyebab peningkatan tersebut, tapi para ahli cukup yakin bahwa masalah ini dipengaruhi oleh penggunaan gadget. Lantas, apa saja ciri-ciri mata minus pada anak yang harus dikenali orang tua?

Ciri-Ciri Mata Minus pada Anak

Ilustrasi Mata Minus pada Anak. Foto: Pexels
Ilustrasi Mata Minus pada Anak. Foto: Pexels

Mengenali ciri-ciri miopia pada anak-anak sangat penting agar mereka bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut sejumlah cirinya dikutip dari laman Medical Optometry America.

1. Sering Menyipitkan Mata

Sering menyipitkan mata merupakan salah satu tanda awal miopia pada anak. Itu karena saat mata menyipit, ukuran objek yang kabur di retina akan kelihatan lebih jelas.

Perilaku ini mungkin tidak sadar dilakukan si kecil saat mereka mencoba melihat objek yang jauh, seperti papan tulis di kelas atau layar televisi.

2. Duduk Terlalu Dekat dengan Layar

Anak-anak yang menderita miopia sering kali duduk sangat dekat dengan layar televisi. Mereka juga kerap mendekatkan buku dan gadget ke wajahnya. Kebiasaan ini terbentuk karena mereka kesulitan melihat objek jauh dengan jelas.

3. Mengeluh Penglihatan Kabur

Jika anak Anda sering mengeluh karena benda-benda di sekitarnya terlihat kabur, kemungkinan besar ia mengalami miopia. Ini termasuk tanda yang jelas, sehingga orang tua harus menanggapinya dengan serius. Segera bawa si kecil ke dokter mata untuk mengecek kesehatan matanya.

4. Berkedip Berlebihan

Anak yang menderita miopia sering berkedip berlebihan karena merasakan ketegangan atau tidak nyaman pada matanya. Ketegangan ini muncul karena mata berupaya keras untuk melihat objek yang jauh dengan jelas.

5. Menggosok Mata

Anak-anak yang sering mengucek matanya mungkin mengalami ketidaknyamanan atau ketegangan akibat miopia. Kebiasaan ini sebenarnya cukup buruk karena dapat menyebabkan iritasi pada mata si kecil.

6. Memiringkan Kepala

Anak-anak yang miopia sering kali memiringkan kepalanya untuk melihat objek yang jauh. Perilaku ini termasuk upaya alam bawah sadarnya untuk menyesuaikan sudut penglihatan terhadap objek yang kabur.

Jika Anda melihat si kecil sering memiringkan kepala saat menonton televisi, membaca, atau melihat benda-benda yang jauh, itu merupakan indikasi bahwa mereka kesulitan melihat dengan jelas.

7. Mengeluh Sakit Kepala

Jika anak mengeluh sakit kepala setelah mengamati objek yang jauh, seperti tulisan di papan tulis, bisa jadi ia menderita miopia. Keluhan ini terjadi karena mata dipaksa untuk melihat dengan jelas, sehingga timbul rasa tidak nyaman dan nyeri.

Baca Juga: Cara Mencegah Mata Minus pada Anak

Media files:
bgl53snw1dylidzo6ht9.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar