Jan 1st 2023, 17:14, by Berita Terkini, Berita Terkini
Ilustrasi Apa Itu pH Meter dalam Ilmu Kimia, Foto Unsplash Rephile Water
Kimia adalah salah satu cabang ilmu sains yang mempelajari tentang struktur, komposisi, serta sifat dari zat atau materi di alam semesta hingga bagaimana mereka berinteraksi.
Dengan demikian, kamu akan sering mengadakan percobaan di laboratorium untuk mempelajari ilmu kimia . Alat-alat pendukung percobaan tersebut pun beragam, tergantung pada apa yang ingin diukur.
Salah satu alat yang ada di laboratorium dan sering dipakai di uji coba kimia adalah pH meter. Apa itu pH meter? Simak ulasannya di bawah ini beserta cara kerjanya.
Mengenal Alat pH Meter
pH meter merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur tingkat keasaman pada suatu larutan kimia. Dari tingkat keasaman ini akan diketahui apakah larutan yang diukur tersebut merupakan asam, basa, atau netral.
Skala pengukuran alat ini adalah 0 sampai 14. Semakin tinggi angka yang ditunjukkan oleh alat tersebut, maka semakin basa larutan yang diukur. Sebaliknya, semakin rendah angka yang ditunjukkan, maka semakin asam larutan tersebut. Namun bila mendekati 7, maka larutan tersebut semakin netral karena 7 adalah pH netral.
pH sendiri merupakan istilah yang disusun oleh dua lambang. Jadi lambang "p" pada pH merupakan negatif logaritma pada matematika. Sedangkan lambang "H" merupakan lambang unsur Hidrogen pada ilmu kimia.
Terdapat berbagai jenis pH meter. Namun yang paling sering dipakai adalah pH meter stick, akuarium, tanah dan suhu, serta air.
Ilustrasi Apa Itu pH Meter dalam Ilmu Kimia, Foto Unsplash Sieuwert Otterloo
Cara Kerja pH Meter
Berdasarkan buku Sensor dan Aktuator Menggunakan Arduino oleh Miftachul Ulum (2019:22), prinsip kerja utama pH meter adalah terletak pada sensor probe berupa elektrode kaca (glass electrode) dengan jalan mengukur jumlah ion H3O+ di dalam larutan.
Ujung elektrode kaca adalah lapisan kaca setebal 0,1 mm yang berbentuk bulat (bulb). Bulb ini dipasangkan dengan silinder kaca non-konduktor atau plastik memanjang, yang selanjutnya diisi dengan HCl (0,1 mol/dm^3)
Di dalam larutan HCl, terendam sebuah kawat elektrode panjang berbahan perak yang pada permukaannya terbentuk senyawa setimbang AgCl. Konstannya jumlah larutan HCl pada sistem ini membuat elektrode Ag/AgCl memiliki nilai potensial stabil.
Demikian penjelasan mengenai pH meter kimia. Semoga kamu tidak bingung lagi jika suatu hari nanti kamu bertemu dengan alat ini. (LOV)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar