Sejumlah serikat pekerja dan buruh sujud syukur atas penetapan tersangka Kadisnakertrans Sumsel. (ist)
Sejumlah serikat buruh menyambut baik penetapan tersangka Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumsel, Deliar Rizqon Marzoeki, usai terjerat OTT atas dugaan suap izin pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Humas Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sumsel, Cerah Buana, mengaku tidak heran dengan OTT yang menjerat Deliar tersebut. Apalagi, sebagai Kadisnaker Sumsel, yang bersangkutan dinilai tidak berpihak kepada buruh.
"Kami sujud syukur setelah ats operasi tangkap tangan itu," katanya.
Menurutnya, salama ini serikat pekerja dan buruh kerap berhadap-hadapan dalam diskusi alot dengan Disnaker Sumsel. Apalagi, langkah yang diambil Disnaker justru merugikan buruh.
"Selama kepemimpinan Deliar sebagai Kadisnaker Sumsel hubungan dengan serikat pekerja dan buruh tidak bagus. Puncaknya pada penetapan UMP dan UMSP 2025 lalu," katanya.
"Sebagai kadisnaker lebih pro ke perusahaan dan kebijakan-kebijakan serta sikap Deliar merugikan pihak buruh," sambungnya.
Ketua DPC FSB Nikeuba Palembang, Hermawan, mengecam praktik KKN yang terjadi di lingkungan Disnakertrans Sumsel. Hal itu akan mempengaruhi kondisi para pekerja.
"Kami menyesalkan adanya praktik KKN dan suap di lingkungan Disnakertrans Sumsel. Apalagi jika itu menyangkut urusan K3 bisa berdampak pada buruh," katanya.
Atas hal itu, Hermawan, mengaku mendukung Kejari Palembang untuk menindaklanjuti pemeriksaan dan pengembangan kasus korupsi perizinan K3 tersebut.
"Kita berharap aliran uang ini diperiksa apakah mungkin mengalir ke pejabat lain di atasnya," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar