Dec 2nd 2024, 11:25, by Jonathan Devin, kumparanNEWS
KPK menerima estafet keketuaan ASEAN Parties Against Corruption (ASEAN-PAC). Penyerahan keketuaan ini dilakukan dalam rangkaian pembukaan acara The 20th Principals Meeting of the ASEAN-PAC di Bali, Senin (2/12).
Secara simbolis, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menerima palu dari Wakil Ketua State Inspection Authority (SIA) Republik Demokratik Rakyat Laos, Vilayvanh Boutdakham.
"(Di penghujung) tahun 2024 ini, keketuaan ASEAN-PAC akan diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai perwakilan Indonesia," kata Vilayvanh.
Dia percaya KPK, akan mampu melanjutkan keberhasilan ASEAN-PAC untuk mewujudkan pemberantasan korupsi di wilayah Asia Tenggara.
"Kami menantikan kerja sama lebih lanjut dengan seluruh negara anggota untuk mendukung agenda pemberantasan korupsi dan dalam rangka mewujudkan kawasan ASEAN yang bebas dan bersih dari korupsi," ungkap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Alexander Marwata berharap para anggota ASEAN-PAC dapat saling mendukung satu sama lain, utamanya dalam memberantas korupsi.
"Dengan menghubungkan tugas pada kerangka ASEAN, negara anggota ASEAN-PAC dapat menyampaikan laporan atau rekomendasi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Ini akan menumbuhkan semangat kerja sama, saling mendukung, dan rasa tanggung jawab bersama," ujar Alex.
Adapun acara The 20th Principals Meeting of the ASEAN-PAC ini akan digelar pada 2-5 Desember 2024 di Beach Convention Sanur, Bali.
Dalam rangkaian acaranya, para pemimpin lembaga antikorupsi di ASEAN itu akan membahas agenda prioritas yang akan dilaksanakan ke depan.
2 Desember 2024
Pada agenda hari pertama, pertemuan akan dipimpin oleh Wakil Ketua KPK Johanis Tanak. Pertemuan ini akan membahas mengenai peninjauan Implementasi Rencana Aksi ASEAN-PAC 2023-2025 serta agenda prioritas yang akan menjadi Rencana Aksi ASEAN-PAC 2026-2028 bersama seluruh delegasi negara anggota ASEAN-PAC.
Untuk sesi hari pertama, Anti-Corruption Bureau (ACB) Brunei Darussalam, Anti-corruption Unit (ACU) Cambodia, KPK Indonesia, State Inspection Authority (SIA) Republik Demokratik Rakyat Laos, Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) Malaysia, Anti-Corruption Commission (ACC) Myanmar, serta Ombudsman Filipina juga akan berbagi praktik mengenai pemanfaatan inovasi teknologi dalam pemberantasan korupsi di negaranya.
3 Desember 2024
Pada agenda hari kedua, melanjutkan sesi di hari sebelumnya, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) Singapura, National Anti-Corruption Commission (NACC) Thailand, dan The Government Inspectorate (GI) Vietnam akan berbagi praktik terkait pemanfaatan inovasi teknologi dalam pemberantasan korupsi di negara masing-masing.
Kemudian, dilanjutkan dengan konferensi pers ASEAN-PAC sekaligus peluncuran E-booklet ASEAN-PAC yang berisi informasi terkait sejarah dan perjalanan ASEAN-PAC serta profil dari negara anggotanya. Untuk agenda hari kedua, akan dilaksanakan juga workshop kolaborasi KPK dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). Workshop ini mengusung tema "Advancing ASEAN's Anti-Corruption Efforts Through the Implementation of UNCAC".
4 Desember 2024
Pada agenda hari ketiga, diselenggarakan Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) - International Film Screening, yang akan menayangkan sejumlah film bertemakan nilai-nilai antikorupsi dan integritas dari sejumlah negara Asia Tenggara. Serta sesi talkshow yang akan membahas proses pembuatan film antikorupsi.
Talkshow akan diisi oleh Direktur Sosialisasi dan Kampanye KPK Amir Arief, sineas Indonesia Sammaria Simanjuntak, dan Direktur Program Minikino Film Week Fransiska Prihadi.
5 Desember 2024
Pada hari terakhir, delegasi negara anggota ASEAN-PAC akan melakukan kunjungan ke Desa Penglipuran dan Pura Tirta Empul untuk mengenal kebudayaan Bali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar