Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Riyanto Ulil Anshar ditembak mati oleh seniornya yang juga polisi, Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.
Diduga Dadang menembak Ulil karena tak senang karena Ulil baru saja menangkap pelaku tambang ilegal (Galian C).
Kabar meninggalnya Ulil ini mengagetkan teman satu angkatan Ulil di Akpol. Ulil merupakan lulusan Akpol 2012 atau letting Wiratama Bhayangkara.
"Orang yang baik, suka menolong, dan sayang keluarga. Beliau adalah saudara, teman, sekaligus rekan kami yang benar-benar tulus baik itu berteman atau pada saat melaksanakan tugas," kata AKP Archye Nevadha teman satu angkatan Ulil saat dihubungi, Jumat (22/11).
Archye yang kini menjabat Kabagops Polres Konawe Utara mengatakan Ulil berasal dari Makassar. Teman-teman Akpol 2012 mendapat kabar meninggalnya Ulil sekitar pukul 05.30 WITA.
"Perwakilan angkatan tentunya ada yang langsung ke sana. Ada perwakilan kami yang sudah menyampaikan ke keluarga korban dan tentunya rekan kami yang di Sumatera Barat mengawal proses penyelidikan dan penyidikan diduga pelakunya," katanya.
Archye meminta agar kasus ini diusut dengan tuntas dan pelaku dihukum dengan seadil-adilnya.
"Bagaimana pun almarhum dalam rangka melaksanakan tugas, beliau tentunya meninggal dalam melaksanakan tugas sesuai atensi perintah pimpinan," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar