Sep 30th 2024, 09:23, by Reza Aditya Ramadhan, kumparanNEWS
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) untuk pemulung di Bantar Gebang, Bekasi, pada Senin (30/9). Ia berikan alat pelindung diri (APD) dan bantuan pembuatan KTP untuk mereka.
Dia sempat menyambangi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Di sana, ia jelaskan maksud kedatangannya.
Ia menjelaskan bahwa Kemensos akan berikan bantuan kepada pemulung berupa bantuan sembako, pembuatan KTP, hingga pemberian BPJS kesehatan maupun ketenagakerjaan.
"Ini bagian dari program yang telah direncanakan oleh Kemensos di berbagai tempat di Indonesia. Sebelumnya kemarin di Mamasa, sekarang di sini dan seterusnya akan pindah ke beberapa tempat yang lain," ujarnya di lokasi.
"Kita ingin memberikan bantuan berupa sembako dan juga tentu dukungan-dukungan yang lain seperti misalnya pembuatan KTP. Dan nanti pemeriksaan kesehatan, dukungan untuk PBI (Penerima Bantuan Iuran), BPJS, BPJS Kesehatan dulu. Nanti akan diproses juga BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.
Para pemulung diberikan fasilitas kemudahan membuat KTP karena banyak dari mereka merupakan pendatang, sehingga tak dapat menjadi PBI.
Selain itu, ia memberikan APD untuk pemulung agar mereka dapat melindungi dirinya. Paketnya berisi helm dan senter untuk menerangi mereka saat bekerja malam hari.
Gus Ipul mengaku bantuannya kali ini akan diterima oleh 2.055 keluarga pemulung yang berada di Bantar Gebang.
"Itulah yang selama ini kita lakukan. Nah, kali ini untuk 2.055 keluarga," ungkapnya.
Walau para pemulung ini bukan pekerja formal, Gus Ipul mengaku akan mencari cara agar mereka dapat tetap mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan.
"Ya mereka memang pekerja informal ya, ini harus cari cara. Memang pemerintah daerah juga sedang cari cara semua," ungkapnya.
Ia pun memberikan bantuan ini secara simbolis kepada perwakilan pemerintah Kota Bekasi. Ia juga berikan bantuan pembuatan KTP secara simbolis kepada tiga warga.
Di sana terkuak bahwa para pemulung ini banyak yang sudah berkeluarga hingga punya anak di sana, namun KTP-nya masih berada di daerah asalnya.
"Ini yang banyak ditemukan, anak sudah empat tapi belum punya KTP," ucap Gus Ipul.
Diketahui, total dana yang dikeluarkan untuk bantuan pada para pemulung ini sebesar Rp 650.050.643.833.
Bantuan-bantuan ini terdiri dari 389 paket ATENSI pemenuhan kebutuhan dasar berupa sembako dan nutrisi, 44 unit ATENSI alat bantu disabilitas (kursi roda, alat bantu dengar, tongkat penuntun adaptif), 14 paket ATENSI kewirausahaan (warung kelontong, peternakan, perikanan dan pembuatan kue), 49 paket perlengkapan olahraga dan edukasi, bantuan PKH bagi 135.241 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan bantuan Program Sembako bagi 58.051 KPM.
Selain memberi bantuan, Gus Ipul juga melakukan peninjauan di lokasi yang ia sambangi. Setelahnya, Gus Ipul juga memberi bantuan alat edukasi untuk SDN Sumur Batu II.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar