Militer Israel mengatakan bahwa serangan yang menewaskan kepala Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut juga menewaskan puluhan orang lainnya.
"Lebih dari 20 teroris lainnya dari berbagai tingkatan, yang hadir di markas bawah tanah di Beirut yang terletak di bawah bangunan sipil, dan mengelola operasi teroris Hizbullah terhadap negara Israel, juga dilenyapkan," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Senin (30/9).
Adapun serangan tersebut dilakukan pada Jumat (27/9). Mereka yang tewas termasuk: Ibrahim Hussein Jazini dan Samir Tawfiq Dib, yang menurut militer adalah orang dekat Nasrallah.
"Karena kedekatan mereka dengannya, mereka memainkan peran penting dalam operasi sehari-hari Hizbullah dan Nasrallah khususnya," kata pernyataan itu.
Militer Israel dalam beberapa hari terakhir telah menggempur target-target Hizbullah di Lebanon selatan dan juga menyerang benteng kelompok itu di Beirut selatan dengan serangan-serangan yang intensif.
Hizbullah mengkonfirmasi kematian Nasrallah pada hari Sabtu, dan pada hari Minggu dikatakan bahwa Ali Karake, komandan tertinggi kelompok itu di Lebanon selatan, juga tewas dalam serangan tersebut.
Militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa Abed al-Amir Muhammad Sablini dan Ali Naaf Ayoub juga tewas bersama Nasrallah.
Sebelumnya, militer mengatakan telah menewaskan Nabil Qaouq, seorang pejabat senior Hizbullah, dalam sebuah serangan udara di pinggiran kota Beirut pada hari Sabtu.
Qaouq adalah anggota dewan pusat Hizbullah dan dianggap dekat dengan komandan senior Hizbullah.
Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada AFP bahwa Israel juga melakukan serangan pada hari Minggu di Beirut selatan yang menargetkan Abu Ali Reda, seorang komandan salah satu sektor kelompok Hizbullah di Lebanon selatan.
Di sisi lain, Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Reda "baik-baik saja".
Pada bulan Juli, Nasrallah mengatakan Hizbullah membagi operasinya di Lebanon selatan menjadi tiga wilayah setelah perang terakhirnya dengan Israel pada tahun 2006: unit Aziz di barat, unit Nasr di timur, dan unit Badr yang meliputi wilayah utara Sungai Litani hingga kota pesisir Sidon.
Serangan yang menewaskan Nasrallah juga menewaskan Jenderal Iran Abbas Nilforoushan, seorang komandan tinggi Pasukan Quds, sayap operasi luar negeri Korps Garda Revolusi Islam, kata Iran.
Dalam beberapa hari terakhir, Israel telah mengalihkan fokus operasi militernya dari Gaza ke Lebanon, setelah hampir setahun melakukan serangan udara lintas batas tingkat rendah dengan Hizbullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar