Search This Blog

Mengenal Pengasuhan Ubur-ubur, Gaya Parenting yang Santai dan Fleksibel

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mengenal Pengasuhan Ubur-ubur, Gaya Parenting yang Santai dan Fleksibel
Jan 7th 2023, 18:19, by Aniesa Rahmania Pramitha Devi, kumparanMOM

Ilustrasi keluarga. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi keluarga. Foto: Shutter Stock

Setiap orang tua memiliki gaya pengasuhannya masing-masing. Apa pun gaya parenting yang diterapkan akan berdampak pada tumbuh kembang anak di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menentukan pengasuhan yang tepat agar si kecil tumbuh sesuai harapan mereka.

Nah Moms, pernahkan Anda mendengar soal pengasuhan ubur-ubur? Namanya mungkin terdengar unik, ya. Namun, sebenarnya gaya pengasuhan yang satu ini sudah umum dilakukan oleh beberapa orang tua. Seperti apa itu? Simak penjelasan berikut ini sebagaimana dikutip dari Verywell Family.

Apa itu Pengasuhan Ubur-ubur?

Ilustrasi keluarga. Foto: Hananeko_Studio/Shutterstock
Ilustrasi keluarga. Foto: Hananeko_Studio/Shutterstock

Pengasuhan ubur-ubur sebenarnya merupakan merupakan istilah lain dari pengasuhan permisif. Sesuai dengan namanya, gaya pengasuhan ini terinspirasi dari cara induk ubur-ubur dalam menjaga anaknya.

Ya Moms, gaya pengasuhan ini cenderung lebih santai dan fleksibel. Orang tua cenderung menjalankan pengasuhan dengan apa adanya dan jarang menerapkan aturan atau pun hukuman untuk anak. Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan otonomi dan kemandirian bagi si kecil.

"Kelebihan dari pendekatan ini adalah orang tua memiliki banyak komunikasi dan empati positif dengan anak yang cenderung mengarah pada keterikatan dan koneksi yang positif. Banyak hubungan orang tua-anak dalam gaya pengasuhan ini tampak seperti persahabatan," jelas Jami Dumler, LCSW., pekerja sosial klinik berlisensi dan konselor di Pennsylvania.

Menurut Dumler, gaya pengasuhan ini cenderung berhasil pada orang tua dengan anak yang penurut dan tenang. Selain itu, fleksibilitas dalam keluarga juga mendukung keberhasilan gaya pengasuhan ini. Seiring bertambahnya usia si kecil, ia akan tumbuh menjadi anak yang lebih percaya diri dan mandiri.

Sementara itu, menurut Joaniko Kohchi, Parenting Director di Adelphi University's Institute, pengasuhan ubur-ubur juga dapat membantu orang tua dalam menghadapi perubahan anak usia praremaja. Mereka mungkin lebih mudah memperingatkan anak tanpa membatasinya karena si kecil sudah terbiasa menentukan pilihan sendiri.

"Sebagian besar keluarga menemukan 'titik manis' mereka antara pedoman yang dihasilkan orang tua yang dapat diprediksi dan pilihan anak yang sedang tumbuh," ungkap Joaniko Kohchi, direktur parenting di Adelphi University's Institute.

Sisi Negatif Pengasuhan Ubur-ubur untuk Anak

Ilustrasi keluarga. Foto: Shutterstock
Ilustrasi keluarga. Foto: Shutterstock

Meski cenderung santai dan fleksibel, pengasuhan ubur-ubur ternyata juga memiliki sisi negatif. Anak yang masih kecil mungkin masih kesulitan menentukan pilihan sendiri, sehingga kebebasan yang diberikan orang tua justru membuatnya bingung.

"Secara perkembangan, kemampuan kita untuk memahami masalah, merencanakan solusi yang tepat, dan mengintegrasikan umpan balik ke dalam pengambilan keputusan kita belum sepenuhnya berkembang hingga awal atau pertengahan dua puluhan," ujar Scott A. Roth, PsyD., direktur klinis di Layanan Psikologis Aplikatif New Jersey.

Selain itu, tidak adanya aturan untuk anak juga berisiko membuat anak sulit bertanggung jawab atas apa yang ditugaskan padanya. Pada akhirnya, anak rentan mengalami kecemasan dan kurang percaya diri di masa depan.

"Aspek inti dari perkembangan adalah mampu mencocokkan kebutuhan yang ditentukan secara kontekstual dengan tindakan yang tepat. Memang benar bahwa seiring waktu seorang anak yang dibesarkan oleh pengasuhan ubur-ubur dapat mengetahui hal ini. Namun, ada cara yang lebih cepat untuk mengajarkan atau menanamkan jenis pemecahan masalah ini ke dalam diri anak-anak kita," pungkas Roth.

Media files:
tawpjd6q6kd5djttzwoh.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar