Mikrobus menggantikan bus besar untuk transportasi di Palembang, Foto : Ist
Dalam upaya meningkatkan pelayanan transportasi kepada masyarakat, PT Transmusi Palembang Jaya (TMPJ) mengganti bus besar dengan mikrobus di Koridor 1 rute Terminal Alang-Alang Lebar (AAL) hingga Ampera melalui Soekarno-Hatta. Direktur Utama PT TMPJ, Among Nata Putra, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk meremajakan armada lama yang sudah tidak layak pakai. "Bus besar yang ada sudah tua dan butuh peremajaan. Unit-unit tersebut sebelumnya merupakan hibah dari pemerintah pusat ke Pemerintah Kota, namun kita tidak mendapat alokasi biaya investasi untuk merawatnya," ujar Among setelah acara peluncuran armada baru, Rabu 16 Oktober 2024. Menurut Among, mikrobus yang digunakan di Koridor 1 ini masih disewa dari PT Bagong, sama seperti skema yang diterapkan sebelumnya di Koridor 5. "Harapannya, ke depan TMPJ bisa bekerja sama dengan pola Kerja Sama Operasional (KSO), sehingga tidak perlu lagi menggunakan sistem sewa," tambahnya. Among juga menyampaikan bahwa bus besar yang beroperasi sebelumnya hanya berjumlah 15 unit dan tidak akan lagi dioperasikan. "Selain usia bus yang sudah mencapai hampir 10 tahun sejak 2015, biaya perawatan menjadi semakin tinggi. Selain itu, bus tua juga lebih berpotensi menimbulkan polusi," jelasnya. Mulai 1 November 2024, TMPJ akan mengoperasikan 13 unit mikrobus di Koridor 1. Setiap mikrobus memiliki kapasitas 16 kursi penumpang, diharapkan memberikan kenyamanan lebih kepada masyarakat. Hingga akhir 2024, TMPJ tetap mengoperasikan layanan di lima koridor Teman Bus, yaitu: 1. Koridor 1: Terminal Alang-Alang Lebar – Ampera via Soekarno-Hatta 2. Koridor 2: Terminal Sako – Palembang Icon 3. Koridor 3: Palembang Icon – Terminal Plaju 4. Koridor 4: Terminal Alang-Alang Lebar – Talang Jambe 5. Koridor 5: Griya Revari/Tanjung Barangan – Palembang Icon (Stasiun Bumi Sriwijaya) Among menambahkan, semua layanan Teman Bus kini sudah berbayar. Tarif umum ditetapkan Rp4.000, sementara tarif khusus untuk siswa, mahasiswa, dan penyandang disabilitas adalah Rp2.000. Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan, Fansyuri, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi mendukung penuh layanan Teman Bus (BTS) ini. "Pemprov Sumsel terus mendorong penggunaan transportasi umum melalui program 'Gerakan Kembali ke Angkutan Umum'. Masyarakat diimbau untuk naik transportasi umum seperti LRT, feeder, atau Teman Bus setidaknya sekali sebulan," ujarnya. Dengan adanya mikrobus di Koridor 1, diharapkan TMPJ dapat meningkatkan kenyamanan penumpang sekaligus mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum yang lebih ramah lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar