Jul 10th 2024, 20:23, by Sinar Utami, kumparanBISNIS
Menteri BUMN, Erick Thohir, menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI hari ini, Rabu (10/7) pukul 20.00 WIB. Raker tersebut akan membahas penyertaan modal negara (PMN) tahun 2025.
Ditemui sebelum Raker dimulai, Erick mengatakan pihaknya memperjuangkan restu Komisi VI DPR agar pemberian PMN tahun 2025 sesuai usulannya. Erick Thohir sebelumnya mengusulkan PMN Tahun 2025 senilai Rp 44,24 triliun, yang dia sampaikan dalam Raker Komisi VI DPR RI Jumat 7 Juni 2024 lalu.
Erick menjelaskan kontribusi dividen perusahaan BUMN tahun 2025 ditargetkan lebih tinggi dari target 2024 ini. Erick menjelaskan PMN 2025 sebagian besar digunakan untuk penugasan BUMN-BUMN.
"Kita mau pastikan ke depan dalam transisi pemerintahan enggak ada kebingungan," kata Erick, Rabu (10/7).
Dalam usulan 2025, PMN terbesar diberikan kepada PT Hutama Karya (Persero) senilai Rp 13,86 triliun dalam rangka pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Fase 2 dan 3.
"Contoh jalan tol di Sumatera masak berhenti dibangun hanya di Jawa saja. Keseimbangan ekonomi di Indonesia harus berlanjut di seluruh pulau," kata Erick.
Adapun usulan PMN 2025 ini menyesuaikan komposisi berupa penugasan 69 persen atau setara Rp 30,4 triliun. PMN untuk pengembangan usaha sebesar 27 persen atau setara Rp 11,8 triliun, dan restrukturisasi sebesar 4 persen atau setara Rp 2 triliun.
Berikut adalah besaran PMN yang diusulkan Erick Thohir dalam Raker Komisi VI DPR RI Jumat 7 Juni 2024 lalu.
PMN terbesar akan diperoleh PT Hutama Karya (Persero) senilai Rp 13,86 triliun dalam rangka pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Fase 2 dan 3
PMN PT ASABRI (Persero) sebesar Rp 3,61 triliun dalam rangka perbaikan permodalan
PT PLN (Persero) sebesar Rp 3 triliun dalam rangka Program Listrik Desa
PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) diusulkan PMN senilai Rp 3 triliun untuk penguatan permodalan KUR
PMN untuk PT Pelni (Persero) senilai Rp 2,5 triliun untuk pengadaan kapal baru
PMN untuk PT Biofarma (Persero) senilai Rp 2,21 triliun dalam rangka capex fasilitas baru
PT Adhi Karya (Persero) Tbk diusulkan mendapat PMN senilai Rp 2,09 triliun untuk pembangunan Tol Jogja-Bawen dan Tol Solo-Yogya
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Rp 2 triliun
PT Len Industri (Persero) Rp 2 triliun
PT Danareksa (Persero) Rp 2 triliun
PMN untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) senilai Rp 1,8 triliun untuk pengadaan trainset baru penugasan pemerintah.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID Food sebesar Rp 1,62 triliun dalam rangka modal kerja dan investasi program Cadangan Pangan Pemerintah
PT PP (Persero) Tbk diusulkan mendapat PMN senilai Rp 1,56 triliun dalam rangka penyelesaian proyek Tol Jogja-Bawen dan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Subang.
Perum Damri Rp 1 triliun
Perumnas Rp 1 triliun
PT Industri Kereta Api (Persero) sebesar Rp 976 miliar dalam rangka pembuatan KRL
"Kita tetap mengharapkan cadangan dari investasi ini kita bisa mendapat maksimal walaupun indikasi sepertinya angka kita usulkan dari Kemenkeu tidak bisa memberikan secara maksimal," kata Erick sebelumnya, dalam Raker Komisi VI DPR , Jumat (7/6).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar