Seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Bojonegoro mencabuli 8 siswanya. Ada korban yang sampai disodomi.
Pelaku itu bernama Muamar Madjid (23 tahun), warga Jalan Basuki Rahmad, Bojonegoro. Kelakuan bejatnya itu diketahui setelah orang tua salah satu korban melapor ke Polres Bojonegoro pada Sabtu (16/3).
"Jadi ada perkara dugaan perbuatan cabul yang dilakukan kepada anak di bawah umur ini dialami oleh korban 12 tahun dilakukan oleh salah satu oknum guru sebuah sekolah," kata Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Fahmi Amarullah, kepada wartawan, Rabu (20/3).
Korban Sering Murung
Fahmi menyampaikan, dari keterangan orang tua korban itu awalnya anaknya seringkali merenung dan murung. Setelah ditanya, akhirnya korban mengaku bahwa telah dicabuli oleh gurunya sendiri selama 4 bulan.
"Di situlah ditanya-tanya kemudian anak itu cerita bahwa anak itu ternyata bulan September 2023 sampai Januari 2024 itu ternyata sudah dicabuli oleh gurunya sendiri," ucapnya.
Fahmi menjelaskan, pelaku melakukan perbuatan cabul itu dengan mendekati dan merayu korban kemudian mencium pipinya hingga meraba alat kelamin korban.
"Terus berawal dari menciumi pipinya terus meraba bagian dadanya terus turun lagi ke bawah sampai ke alat kelamin terus dimainkan lah alat kelamin itu," jelasnya.
"Besok lagi ekskalasinya meningkat sampai ada peristiwa di mana pelaku ini memasukkan alat kelaminnya pelaku ke dalam anus korban. Itu dilakukan berulang sampai di hari di mana korban ini diantar oleh ibunya ke polres," lanjutnya.
Modus: Iming-iming Uang
Usai mendapat laporan itu, polisi langsung menangkap pelaku di asrama sekolahnya. Saat ini pelaku juga sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di Mapolres Bojonegoro.
"Langsung kami tindak lanjuti langsung kami amankan. Kita tetapkan tersangka dan saat ini telah kita lakukan penahanan," terangnya.
Dari hasil pemeriksaan tersangka, ia ternyata juga mencabuli 7 siswa lainnya. Ia melakukan aksi tak terpuji itu dengan memberikan iming-iming uang kepada korban.
"Tapi macam-macam di situ, tidak semua dimasukkan melalui anus. Ada yang cuma diciumi, ada yang cuma dimaini alat kelamin korban, kadang dimainkan lah itu, dikasih uang Rp50 ribu biasanya," ungkapnya.
Fahmi mengungkapkan, para korban yang merupakan siswa laki-laki ini tinggal satu asrama dengan gurunya tersebut. Di situlah, guru tersebut mencuri kesempatan untuk melakukan aksi bejatnya.
"Semua korban laki-laki. Karena mereka ini kan satu asrama. Itu kan satu kamar panjang di mana itu siswa-siswa terus di situnya gurunya. Jadi mereka masih dalam satu naungan asrama," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar