Berdasarkan data BPBD Sumsel ada 10 kecamatan di Muara Enim terdampak banjir, dengan total 73 desa terendam dan 15.270 KK terdampak. Sedangkan di Musi Banyuasin (Muba) tercatat ada sembilan kecamatan dengan total 20.262 rumah terendam.
Dengan kondisi tersebut, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni pun meninjau langsung kondisi warga yang terdampak banjir di dua wilayah yakni Muara Enim dan Muba.
Saat berjumpa dengan masyarakat, Agus Fatoni menyampaikan rasa simpati dengan adanya bencana banjir yang merendam pemukiman warga.
Selain itu, Agus Fatoni mengecek dan memastikan kelengkapan posko banjir serta menyerahkan sejumlah bantuan, di antaranya logistik dan obat-obatan guna meringankan beban masyarakat.
"Hari ini kami membagikan bantuan hampir 8 ton beras, kemudian sembako 570 paket, matras ada 50 lembar, makanan siap saji 70 paket, biskuit dan bahan medis, selimut serta makanan siap saji yang lainnya ada 500 paket," kata dia, Jumat 19 Januari 2024.
Agus Fatoni juga mengajak BUMD dan BUMN di Sumsel bergotong royong membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir. Selain itu, dirinya juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan di tengah bencana banjir.
"Mudah-mudahan kita semua selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Tuhan Yang Maha Kuasa, mudah-mudahan kita juga selalu sehat, jaga terus kesehatan," kata dia.
Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali menyebut terdapat 10 Kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Muara Enim yakni Kecamatan Muara Enim, Kecamatan Ujan Mas, Kecamatan Benakat, Kecamatan Gunung Megang, Kecamatan Blimbing, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kecamatan Sungai Rotan, Kecamatan Lembak Enam, Kecamatan Gelumbang dan Kecamatan Muara Belida.
"Dari 10 kecamatan tersebut terdiri dari 73 desa, dengan total 15.270 KK yang terdampak," jelas Rizali.
Rizali mengaku dampak banjir membuat beberapa infrastruktur mengalami kerusakan, di antaranya tiga unit jembatan rusak, yaitu jembatan gantung putus di Kecamatan Belimbing dan di Kecamatan Empat Petulai Dangku sedangkan satu unit jembatan beton rusak parah di Kecamatan Benakat termasuk satu unit rumah roboh di Desa Pagar Dewa Kecamatan Benakat.
"Kami juga telah melakukan evakuasi dan mendirikan tenda pengungsi untuk masyarakat yang terdampak banjir bersama dengan TNI," kata dia.
Pj Bupati Muba, Apriyadi Mahmud, mengatakan banjir dikhawatirkan berdampak pada rusaknya infrastruktur daerah, seperti jalan nasional penghubung Palembang-Sekayu-Lubuklinggau.
"Saat ini akses lalu lintas dialihkan terlebih dahulu untuk mengurangi tonase yang melintas di jalan yang terkena banjir," katanya.
Apriyadi menambahkan, ada sembilan kecamatan dari total 14 kecamatan di Muba. Banjir yang melanda tahun ini katanya, disebabkan luapan air Sungai Musi usai hujan deras di awal 2024.
"Saat ini banjir di Muba terus meninggi hingga mencapai pinggang orang dewasa," jelas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar