Apr 15th 2023, 14:29, by Eka Nurjanah, kumparanMOM
Bulan suci Ramadhan berarti waktunya umat muslim memperbanyak ibadah, termasuk puasa di siang hari. Menahan haus dan lapar sejak Subuh hingga Magrib.
Biasanya umat muslim memilih menu berbuka dengan yang manis-manis, salah satunya kurma. Menyantap kurma menjadi tradisi umat muslim ketika berbuka puasa. Makan kurma dalam jumlah ganjil merupakan sunah atau hal yang baik apabila diiikuti.
Lalu kenapa ya kurma sering menjadi menu andalan berbuka puasa?
Menurut hadis, berbuka puasa dianjurkan dengan kurma matang. Kurma bukan hanya memiliki rasa yang enak, tapi juga merupakan cadangan energi yang baik. Kurma merupakan sumber serat, potasium, dan kalsium yang kaya.
Bagaimana dengan pendapat ilmiah?
Moms, sebuah studi tahun 2003 di International Journal of Food, Sciences, and Nutrition, kurma adalah makanan yang hampir ideal, menyediakan berbagai nutrisi penting dan potensi manfaat kesehatan.
Secara ilmiah kurma dianggap baik sebagai makanan saat berbuka puasa karena kaya akan tembaga, selenium, dan magnesium. Kurma mengandung banyak karbohidrat dalam kemasan kecil, yang membantu mengisi kembali kantong karbohidrat dalam tubuh dengan cepat setelah puasa dan juga membantu menekan keinginan akan gula, sehingga mengendalikan nafsu makan.
Kurma juga mudah dicerna. Menurut ahli gizi, makan kurma saat berbuka puasa membantu menurunkan rasa lapar dan membantu mencegah makan berlebihan setelah puasa, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah kesehatan lainnya.
Dikutip dari Times of India, Menurut para ahli, kurma juga kaya akan gula seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Hal itu menjadikan kurma camilan yang sempurna untuk penambah energi segera setelah jam puasa yang panjang. Selain itu, kurma lebih baik daripada minuman berenergi apa pun, karena serat makanan di dalamnya membuat Anda tetap berenergi lebih lama dan tidak ada ruang untuk gula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar