KPK menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Provinsi Bengkulu. Dalam operasi senyap itu, KPK mengamankan sebanyak 8 orang, termasuk Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menyebut, lembaga antirasuah juga mengamankan sejumlah uang, dokumen, dan barang bukti elektronik.
"Sampai dengan saat ini, sudah ada 8 orang di jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu yang sudah diamankan oleh KPK dan juga turut diamankan uang, dokumen dan barang bukti elektronik," kata Tessa kepada wartawan, Minggu (24/11).
Usai diperiksa oleh KPK di Mapolresta Bengkulu, Rohidin kemudian diterbangkan ke Jakarta bersama 7 orang lainnya yang turut diamankan.
Rohidin tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 14.30 WIB. Dengan mengenakan masker dan topi berwarna putih, ia berjalan memasuki Gedung KPK tanpa menyampaikan pernyataan apapun ke awak media.
Pria kelahiran 9 Januari 1970 ini merupakan Gubernur Bengkulu periode sisa jabatan 2016–2021. Ia menggantikan Ridwan Mukti yang juga ikut terkena OTT KPK pada Juni 2017 lalu.
Rohidin, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur, kemudian ditunjuk menjadi Plt Gubernur Bengkulu pada Juni 2017– Desember 2018. Pada 10 Desember 2018, ia kemudian menjadi Gubernur Bengkulu definitif hingga akhir masa jabatan.
Kemudian, Rohidin terpilih saat Pilgub Bengkulu 2020 dan kembali menjadi orang nomor satu di Provinsi Bengkulu untuk periode 2021–2024.
Kini, politikus Golkar itu kembali berkontestasi di Pilgub Bengkulu 2024. Ia berpasangan dengan Meriani.
Pasangan calon (paslon) itu maju Pilgub Bengkulu dengan dukungan Partai Golkar, Hanura, PPP, dan PKS.
Rohidin-Meriani bakal menantang paslon Helmi Hasan-Mian yang diusung oleh gabungan parpol PKB, Gerindra, PDIP, PAN, dan Partai Demokrat.
Punya Harta Kekayaan Rp 4,1 M
Berdasarkan situs LHKPN KPK, Rohidin terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 21 Maret 2024 sebagai laporan periodik 2023. Dalam laporan itu, ia tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 4.100.059.062.
Berikut rinciannya:
5 aset berupa tanah dan bangunan yang berada di Bengkulu dan Bengkulu Selatan, dengan nilai total Rp 2.600.000.000.
Kendaraan berupa mobil Toyota Harrier dan motor Honda, dengan nilai total Rp 279.000.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar