Oct 16th 2024, 11:13, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) akan menyebut beberapa sumur untuk menggenjot produksi minyak dan gas (migas). Di antaranya Sumur Ambar-4 dan Sumur Widuri yang merupakan sumur pengembangan baru.
General Manager PHE OSES Antonius Dwi Arinto mengatakan berencana mengebor Sumur Ambar-4 bulan ini. Lokasinya di dekat perairan Lampung Timur, dan sekitar 150 kilometer dari pesisir utara Jakarta.
"Sumur Ambar-4 ini berpotensi memiliki sumberdaya hidrokarbon sebesar 41,35 juta barel minyak. Harapan kami, sumur ini dapat berproduksi pada 2029," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (16/10).
Pengeboran sumur eksplorasi Ambar-4 dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas yang terdapat pada Fractured Carbonate Reservoir. Sumur ini akan dibor secara berarah (directional) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 6423ftMD dan diperkirakan akan dilaksanakan hingga 2 bulan ke depan.
VP Exploration Regional 2 Indra Yuliandri program pengeboran sumur eksplorasi dilakukan karena dari aspek subsurface memiliki potensi migas yang bernilai ekonomis untuk dikembangkan dan diproduksikan sehingga dapat mendukung upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional ke depannya. Aktivitas pengeboran direncanakan pada awal 2025.
"PHE OSES juga akan melakukan pengeboran Sumur Widuri, awal tahun depan," katanya.
Sumur Widuri berlokasi di area North Business Unit. Potensi kenaikan kinerja produksi dari Sumur Widuri diperkirakan sebesar 875 barel minyak per hari (BOPD).
Secara keseluruhan PHE OSES mengelola wilayah kerja seluas 5.851 kilometer persegi, yang membentang dari perairan utara Pulau Seribu hingga Lampung Timur, memberikan tantangan tersendiri bagi PHE OSES.
Penggantian Jalur Pipa
Terhitung sejak mengambil alih pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Offshore South East Sumatera dari perusahaan migas CNOOC pada 2018, PHE OSES aktif melakukan berbagai inisiatif demi penguatan keandalan fasilitas operasi dan penambahan produksi migas.
Pada 2023 lalu, PHE OSES menuntaskan penggantian jalur pipa utama yang menghubungkan anjungan lepas pantai, antara lain jalur pipa di Anjungan Krisna P ke Anjungan Cinta P1 sepanjang 30 kilometer. Pekerjaan penggantian instalasi jaringan pipa lainnya, di antaranya meliputi Anjungan Sundari-A ke Anjungan Yvone-A sepanjang 6,5 kilometer, serta dari Anjungan Karmila-A ke Anjungan Titi-A dan dari Anjungan Titi-A ke Anjungan Zelda PC sejauh masing-masing 11,5 dan 3,5 kilometer. Total penggantian jalur pipa yang rampung mencapai 51,5 kilometer.
Selain instalasi jalur pipa, PHE OSES juga melakukan penggantian segmen jalur pipa di dua wilayah, dari Wanda B ke Wanda A, dan dari Pabelokan ke Rama F. Sedangkan penggantian pipa riser dilakukan pada delapan jalur.
"Semua program penggantian pipa ini guna mendukung keberlanjutan produksi migas," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar